SORONG,- Sejumlah ruas jalan di Kota Sorong, Papua Barat di warnai Guntur dan kilat menjelang pergantian tahun ditambah guyuran hujan dengan intensitas ringan, Jumat malam (31/12/21).
Berdasarkan pantauan Sorongnews.com dilapangan, tepatnya pada pukul 00.00 WIT sejumlah masyarakat memperingati peringatan malam pergantian tahun 2022.
Kemeriahan dan letusan kembang api terlihat mewarnai langit malam kota Sorong, mulai dari kompleks pemukiman hingga jalan protokol diantaranya taman Sorong city, GOR Pancasila serta tembok berlin tampak dihiasi kembang api dan petasan.
Meski pihak kepolisian telah mengimbau agar masyarakat tidak mengadakan pesta kembang api karena dapat berpotensi menimbulkan kerumunan dan percikan api yang dapat terjadi kebakaran, namun hal itu nampaknya tak mempan oleh antusias masyarakat sambut tahun baru 2022.
Sekitar pukul 00.20 WIT langit kota Sorong diguyur hujan dengan intensitas ringan, dibeberapa ruas jalan telah dibasahi hujan, beberapa saat kemudian kemeriahan pesta kembang api mulai berkurang, namun hal tersebut berbeda terjadi oleh sekelompok pemuda, dengan melakukan aksi konvoi ugal-ugalan dengan tidak menggunakan baju mengelilingi kota Sorong dengan berteriak dan menyalakan klakson motor, yang dinilai dapat menganggu pendengaran serta keselamatan pengendara yang lain.
Terdapat segelintir masyarakat menyalahkan mercon dengan kapasitas 1000 tembakan ke udara, sebagian masyarakat sekitar yang menyaksikan panik dan kalang kabut lari untuk menyelamatkan diri ketempat yang dirasa aman.
Selain itu juga, terdapat anak kecil dibawah umur yang memainkan meriam kaleng, dibunyikan dengan menggunakan spirtus sehingga bunyinya dapat membuat panik sekitar.

Hingga saat ini, beberapa ruas jalan dan kompleks pemukiman dipenuhi sampah petasan dan kembang api yang dinyalakan pada malam pergantian tahun.
Salah satu warga, Luki mengaku meski hujan turun dan ada himbauan untuk tidak merayakan, namun hal itu tidak dilaksanakan olehnya. Kembang api yang sore harinya dibeli, dibakar habis untuk menyambut pergantian tahun baru. Ia beralasan bahwa peristiwa tersebut hanya sekali setahun dan harus dimeriahkan dengan penuh suka cita. (Jharu/sya)









Komentar