LMA Papua Barat : Pemekaran Papua Barat Daya Buah dari Keberlangsungan Otsus

SORONG,- Ketua Harian Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Barat, Franky Umpain menyikapi dengan serius perihal pemekaran provinsi Papua Barat Daya yang sedang dibahas bersama oleh pemerintah pusat hingga daerah.

Disebutkan Franky, pemekaran tersebut bukan hanya menjadi keinginan segelintir orang, akan tetapi harus melihat eksistensi negara dalam menjawab keinginan warga negara yang ada di Papua Barat.

“Kita harus melihat daerah otonomi baru sebagai sebuah hal yang bisa menjadi berkat untuk orang Papua itu sendiri,” tuturnya saat ditemui Sorongnews.com di kota Sorong, Papua Barat, Selasa (8/2/22).

Menurutnya, kehadiran pemekaran provinsi Papua Barat Daya yang akan segera direalisasikan bukan menjadi sebuah masalah.

“Sejak awal kita melihat bahwa tidak ada cara lain untuk membangun Papua, salah satunya solusi yakni adanya otonomi khusus (Otsus). Untuk itu sejak awal masyarakat adat mendukung penuh keberlangsungan otsus dengan beberapa catatan penting,” jelasnya.

Selain itu, disampaikannya Papua hari ini mendapatkan keistimewaan dengan direncanakan adanya pemekaran, karena menurutnya sesuai perubahan UU 21 tahun 2021 yang sekarang menjadi UU No 2 tahun 2021 tentang Otsus memberikan ruang untuk pemekaran, sehingga hari ini Papua dapat segera merealisasikan pemekaran tanpa menunggu pemerintah pusat mencabut moratorium.

“Sekarang kita ketahui beberapa pihak tidak menginginkan adanya pemekaran, kita tidak menafikan hal itu, kembali kepada pribadi masing-masing,” kata Franky Umpain.

Ditambahkannya, LMA melihat dari segi masyarakat adat yang mengimani bahwa sesuatu yang datang itu adalah berkat, untuk itu harus diyakini terjadinya pemekaran provinsi Papua Barat Daya nantinya, merupakan berkat dari sudut pandang kerohanian serta menjadi bagian dari keinginan Tuhan Yang Maha Esa kepada masyarakat Papua, masyarakat Indonesia. (Jharu)

Komentar