SORONG, PBD – Komisi II DPRD Kota Sorong angkat bicara dan menyampaikan duka mendalam terkait musibah ledakan gas yang terjadi di Rufei Kota Sorong pada Rabu (29/5/24) lalu.
Diketahui, dalam musibah ledakan gas itu, menelan sebanyak 9 korban, dengan 8 korban meninggal dunia dan 1 korban dinyatakan selamat.
Ketua Komisi II DPRD Kota Sorong, Demanto Silalahi mengatakan bahwa, sebagai lembaga representasi rakyat, pihaknya harus memiliki rasa peka terhadap apapun yang dialami masyarakat, apalagi yang berkaitan dengan musibah yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.
“Jadi kita sebagai lembaga representasi rakyat tentu apapun yang dialami masyarakat kita harus peka, terlebih lagi terkait musibah. Kami DPRD Kota Sorong peduli sosial dalam hal ini musibah, kami dari lembaga DPRD Kota Sorong sudah menjenguk dan memberi bantuan sekedar, sehingga keluarga bisa sedikit terobati,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Sorong, Demanto Silalahi kepada Sorongnews.com usai mengunjungi rumah duka korban ledakan gas, Senin (3/6/24).
Lebih lanjut, Demanto menuturkan bahwa, pihaknya siap memanggil Pertamina terkait kejadian tersebut.
“Yang jelas kami panggil Pertamina supaya mereka atas kejadian ini kalau memang betul menurut saksi disitu bahwa aroma gas itu tidak punya aroma, ini kita perlu pertanyakan di pihak Pertamina. Yang jelas kami akan panggil pihak Pertamina supaya menjelaskan kaitannya dengan ledakan itu dan teknik-teknis penggunaan gas agar dapat disosialisasikan penggunaannya kepada masyarakat,” tuturnya.
Selain siap memanggil Pertamina, dilain sisi, dirinya meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong agar lebih peka terhadap korban ledakan gas yang telah terjadi itu.
“Kami harapkan kepada Pemerintah (Pemkot Sorong) harus peka terhadap persoalan masyarakat, jadi kami himbau kepada Pemerintah dalam hal ini pemimpin tertinggi Pj Wali Kota Sorong supaya memberikan perhatian, ini sebenarnya musibah Nasional, karena 8 meninggal dari 9 korban, kenapa seperti adem-adem, pemerintah diam, kami minta kepada Pj Wali Kota supaya memperhatikan korban ini, karena ini jiwa, bukan 1 2 3 4 jiwa, ini 8 orang meninggal dunia, kami harapkan Pemerintah memberikan perhatian lebih, itu harapan kami,” pintanya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua dan anggota Komisi II DPRD menyerahkan bantuan spontanitas kepada keluarga korban yang kehilangan. (Jharu)
Komentar