Kodam Kasuari Ajak Insan Pers dan Pemuda Deklarasi Pemilu Damai

MANOKWARI, PAPUA BARAT – Kodam XVIII Kasuari menginisiasi dan mengajak insam pers, tokoh pemuda, Kominfo, Bawaslu dan KPU untuk menjaga kedamaian pada tahapan Pemilu 2024.

Kegiatan deklarasi pemilu damai dilaksanakan di aula Makodam Kasuari, Rabu (2/11/23) dan dilangsungkan dengan penandatangan pakta deklarasi oleh masing-masing perwakilan media massa dan pembacaan naskah deklarasi oleh Ketua PWI Papua Barat.

Panglima Kodam Kasuari yang diwakili Kapok Sahli Pangdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI TNI Juniras Lumban Toruan, S.Sos., M.Si. mengatakan tujuan dari kegiatan deklarasi pemilu adalah agar Kodam Kasuari, Pemuda serta Insan pers dapat bersinergi bersama dan dapat memainkan peran mental dalam menjaga keamanan selama proses pemilu sehingga dapat mencegah upaya-upaya penyebaran hoax serta ujaran kebencian serta hal yang berpotensi untuk memecah belah dan mengganggu kamtibmas.

Sambungannya, dengan adanya tahapan pemilu yang sudah berjalan tentu akan menciptakan polarisasi dalam masyarakat sehingga kegiatan ini sangat tepat dilaksanakan dan tentunya akan mengikat secara moril terhadap rekan-rekan media untuk dapat bersama menciptakan suasana yang harmonis, penuh kedamaian saat Pesta demokrasi.

Ia juga mengatakan sebagai bahwa media memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, media massa merupakan wadah pers dan hak komunikasi masa dalam mewujudkan informasi publik dan sebagai salah satu sarana belajar untuk mengetahui peristiwa sebagai cerminan yang terjadi di masyarakat baik bersifat nasional, regional maupun internasional.

Dengan demikian media massa memiliki peran sebagai komunikator kelompok perubahan dalam lingkungan publik yang dapat mempengaruhi pesan melalui media massa hiburan, pendidikan dan pesan-pesan lainnya yamg berpengaruh langsung kepada masyarakat sehingga dapat mengimplementasikan serta menyajikan informasi di media massa secara transparan berimbang melalui informasi yang cepat akurat dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan.

“Media juga memiliki tanggung jawab besar dalam mensukseskan jalannya pemilu. Media harus menginformasikan informasi yang akurat dan seimbang kepada masyarakat. Jauhkan penyebaran informasi hoax dan berita bohong sehingga dapat mempengaruhi opini masyarakat dan dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. Oleh karena itu media harus menyampaikan informasi sesuai dengan kode etik, jangan memberikan informasi hoax dan berita bohong, sehingga pemilu damai ini bisa terlaksana dengan baik,” ajak Kapoksahli.

Ia pun mengajak seluruh pemuda dan insan Pers untuk bersama-sama mewujudkan pemilu damai Tahun 2024, dengan menjaga sikap netral dan menjunjung tinggi marwah profesi wartawan sebagai pilar ke 4 demokrasi karena sangat berperan penting dalam kelangsungan dalam proses demokrasi pemilu Tahun 2024.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Papua Barat, Bustam dalam Sambutannya mengatakan menuju pemilu Tahun 2024 PWI Papua Barat dalam hal ini melalui dewan pers, KPU, KPI dan Bawaslu sudah menandatangani kerja sama terkait dengan mensukseskan pemilihan umum Tahun 2024.

“Untuk pemberian informasi kami dari PWI Papua Barat tetap menjalankan tetang undang-undang pers dan kode etik jurnalistik, agar pemilu bisa berjalan dengan baik sukses. Kami Jurnalis ini juga sebagai pemadam kebakaran agar informasi hoax yang tersebar di media sosial, dapat dibendung. Infomasi hoax bagi kami haram hukumnya, kalau ada wartawan yang menulis berita tidak benar maka kesalahan besar dalam Dunia Jurnalis,” jelas Bustam.

Ia menambahkan bahwa insan pers di Papua Barat siap menjaga netralitas dan Pemilu damai yang bermartabat. (Rolly)

Komentar