SORONG,- Pemimpin Konservasi dari Papua Barat, adalah judul buku yang dituliskan oleh seorang penulis asal Jakarta yakni Ayu Arman, menceritakan tentang perjalanan kepemimpinan dari seorang Bupati Gabriel Asem yang merupakan Bupati pertama di Kabupaten Tambrauw mulai sejak tahun 2011 terpilih hingga tahun 2021.
Penulis Ayu Arman, saat ditemui insan pers, usai mengikuti Launching Buku tersebut, rabu (18/5)22) mengatakan bahwa, dirinya telah direkomendasikan oleh Max Ammer kalau ada sosok Bupati dari Papua Barat yang sangat konsen pada konservasi lingkungan hidup kemudian diperkenalkan untuk menuliskan kisah perjalanannya.
“Saya cukup senang dan bahagia sekali, karena kebanggaan seorang penulis adalah ketika menemukan tokoh yang memang komitmen hati menjaga Bumi Papua dan punya bukti nyata, jadi ada rasa tersendiri ketika kita menuliskan sesuatu tetapi tidak sesuai dengan bukti,” ujar Ayu.
“Gabriel Asem, adalah salah satu Bupati dari Papua Barat yang memiliki komitmen hati yang kuat untuk membangun kabupaten tambrauw, dan itu saya pikir sangat luar biasa membangun infrastruktur membuka keterisolasian tetapi tetap menjaga alam lingkungan lestari bayangkan tambrauw dengan medan yang sangat sulit,” sambungnya.
Menurutnya setiap kali dapatkan Klien yang merupakan God Father dalam artian Pendiri sebuah daerah hal pertama itu pasti Tuhan memberikan tokoh-tokoh yang memang memiliki hati tulus serta murni salah satunya yaitu seorang Gabriel Asem.
Buku tersebut diterbitkan sebanyak 1.000 buku dengan memiliki 351 halaman, dan memiliki sumber dari 40 narasumber yang diwawancarai selama tiga hari. Biasanya untuk menulis buku diperlukan waktu selama empat bulan sudah jadi riset hanya 3 minggu, namun untuk Buku Pemimpin Konservasi sendiri telah menghabiskan waktu hampir tujuh bulan.
Dalam penulisan ada tiga lingkaran yang pertama adalah orang-orang terdekat yang tahu seluk-beluknya, kedua para sahabat dan para pekerja terakhir masyarakat secara umum yang tahu bagaimana sosok dari karakter yang ditulis.
“Jadi saya tidak menjual kecap karena saya tahu benar siapa sosok ini yang saya tulis berdasarkan penelusuran-penelusuran terlebih dahulu itu tadi. Dan yang paling spesial dari Pa Gabriel ini adalah pada komitmen menjaga konservasi lingkungan,” tegasnya.
“Saya menyaksikan sendiri dia menolak untuk menerima investor-investor yang mau bekerjasama karena dirinya berkomitmen pada ekonomi hijau pada kelestarian alam. jarang sekali ada pemimpin seperti itu, makanya dalam buku itu ada tertulis Karafan yang artinya perjalanan 10 tahun,” tutupnya. (Mewa)
Komentar