Kisah Faisal Kerja Profesional di Bangsal Isolasi COVID 19 Walau Insentifnya Mandek

SORONG,- Pria berumur 31 tahun itu bernama Faisal, mengaku dirinya harus bekerja secara profesional walau insentifnya tak kunjung terbayarkan.

Faisal sebagai salah satu tenaga kesehatan (Nakes) yang menangani pasien COVID-19 di Rumah Sakit Sele Be Solu, mengungkapkan dirinya dan bahkan hampir semua nakes harus bisa bekerja secara profesional walau hak mereka yang tak kunjung belum terbayarkan sejak Desember 2020.

Kondisi ini terjadi di saat para Nakes tengah melawan virus dengan bertambahnya pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di rumah sakit beberapa bulan ini.

“Harapannya semoga insentif kami segara direalisasikan secepat mungkin. Kan itu juga akan memicu semangat teman-teman untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,”ujarnya saat ditemui usai melakukan rapat evaluasi penanganan COVID-19 di gedung samu siret, Kantor Walikota Sorong, Papua Barat, Selasa (27/7/21).

Ia mengungkapkan, keterlambatan pembayaran insentif tersebut juga menyebabkan beberapa tenaga kesehatan memilih mundur. Apalagi dengan meningkatnya pasien COVID-19 juga menjadi salah satu penyebab para Nakes kewalahan.

“Dirumah sakit rujukan COVID-19 sendiri, kemarin kami mendapatkan laporan katanya ada beberapa teman yang mundur karena mungkin sudah kewalahan dan kelelahan, selain itu juga terkait insentif. Kebetulan saya bagian penanganan COVID-19 di rumah sakit Sele Be Solu juga belum dibayarkan untuk bulan Januari hingga Juli. Namun karena alasan profesional kerja dan kode etik profesi, kami tetap melanjutkan pekerjaan kami secara maksimal,”terangnya kepada awak media.

Ia juga membeberkan untuk beberapa hari ini mereka sangat kekurangan stok oksigen, sehingga mereka berusaha dengan berbagai cara agar memberikan penjelasan kepada pasien kiranya untuk sementara stok oksigen sedang kosong.

Dirinya mengaku tidak tega dengan hal tersebut namun mereka tetap berusaha agar pelayanan kepada pasien tidak terhenti dengan mengandalkan sisa oksigen yang ada untuk menyelamatkan nyawa pasien.

“Kami harap masyarakat patuh dan disiplin menjalankan Protokol kesehatan, agar mengurangi penularan virus COVID 19, sehingga tidak perlu dirawat di rumah sakit. Bantu kami dengan tetap mematuhi Prokes,” imbaunya. (Fatrab/Oke)

Komentar