MANOKWARI, PAPUA BARAT – Ketua NPCI Papua Barat Benone Rahaor meluruskan terkait berita yang beredar bahwa pencairan dana Peparnas tanpa disertai dokumen organisasi dan tidak masuk ke rekening NPCI adalah tidak benar.
Hal ini ditegaskan Benone kepada sorongnews.com saat ditemui di ruang kerjanya di Manokwari, Papua Barat, Kamis (22/8/24).
Ia mengungkapkan bahwa berita yang beredar untuk Surat Keputusan (SK) dari pusat hanya satu dan ditujukan kepada dirinya.
“Untuk kegiatan Musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) yang mereka laksanakan untuk memilih ketua NPCI tanpa ada libatkan Disabilitas. Kita kembali berbicara masalah organisasi NPCI yang harus memimpin adalah disabilitas sendiri, nyatanya yang mereka lakukan Musdalub tanpa melibatkan dari disabilitas dan sampai sekarang mereka tidak melakukan pembentukan badan pengurus di setiap kabupaten yang berada di Provinsi Papua Barat,” ungkap Benone.
Ia menegaskan bahwa tidak ada kepemipinan dualisme yang ada hanya satu yaitu dirinya yang menerima Surat Keputusan (SK) dari NPCI pusat.
Terkait anggaran Rp.1,5 Miliar yang disebutkan bahwa masuk ke rekening pribadi itu sama sekali tidak benar.
“Kita punya rekening organisasi dan disitu dicantumkan nama saya sebagai Ketua dan ada bendahara. Kami membuat rekening untuk menerima dana 1,5 Miliar yang masuk ada tahapan-tahapan yang kita harus buat, mulai dari akta pendiri dari pusat, NPWP juga dari pusat dan NPWP organisasi di daerah dulu baru rekening bisa di buat. Jadi mau bilang kami membuat rekening pribadi harus punya bukti. Jadi uang yang masuk ke rekening itu masuk ke rekening organisasi bukan rekening pribadi,” imbuh Benone.
Benone juga menjelaskan untuk uang 1,5 Miliar yang sudah cair, diminta dari Dinas Dispora dalam hal ini Kabag keuangan untuk kami membuat RAB proposal.
“Jadi kalau mereka membuat proposal sendiri kami tidak tau,” ujarnya.
Terkait dengan dana 1,5 Miliar yang keluar sekarang diperuntukan untuk masalah organisasi olahraga.
“Jadi kegiatan kegiatan olahraga yang dilaksanakan di Solo nanti dalam kurun waktu yang sudah dekat dan atlit-atlit yang mau berlatih butuh fasilitas yang lengkap dan kalau kita tidak memperhatikan fasilitas atlit yang berlatih maka kita tidak jadi ikut Peparnas. Kita harus ketahui bahwa organisasi ini adalah organisasi olahraga, jadi kita tidak fokuskan dana ini untuk di pakai ke organisasi,” ungkapnya.
Benone juga menjelaskan, jika surat panggilan dari Polda Papua Barat maka Ia siap datang dan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya, dan Ia mempertanyakan terkait dengan tuduhan yang dilayangkan kepada dirinya, sebab dirinya telah mengikuti setiap mekanisme. (Rolly)
Komentar