SORONG,- Gizi buruk yang dialami dua orang anak di jalan Kanal Victory Kota Sorong, baru diketahui oleh orang tuanya satu tahun belakangan ini karena minimnya informasi tentang cara berobat gratis bagi mereka yang tidak memiliki biaya atau kurang mampu.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua RT setempat, Rahmadan Agia, saat ditemui Minggu, (24/7/22) di kompleksnya mengatakan beberapa bulan belakangan ini ada bantuan dari puskesmas kepada kedua anak tersebut namun sejak bulan juni lalu bantuan itu sudah tidak lagi diberikan.
Kondisi yang kurang baik dari kedua anak tersebut yakni Aisyah berusia 2 tahun dan Ken berusia 1 tahun membuat mereka masih terus digendong oleh sang Ibu karena belum bisa berjalan dan bermain sendiri seperti anak-anak mereka.
“Memang ada perhatian dari dinas kesehatan namun bulan lalu sudah tidak ada kunjungan lagi, kurang tahu karena kenapa mungkin masih diatur bagaimana program selanjutnya,” ucap Ketua RT.
“Kalau boleh pihak terkait menjalankan program sesuai dengan tugas dan fungsinya jangan hanya sekedar panas-panas tai ayam terus pergi lagi, agar orangtua dari anak-anak ini tidak menunggu jika mau dijalankan yah jalankan terus program tersebut,” sambungnya.
Dikatakannya semenjak warganya menempati perumahan tiga puluh ini warganya tidak pernah mendapatkan perhatian dalam bentuk sentuhan, berupa bantuan dari pihak Pemerintah setempat.
Diharapkannya pihak pemerintah daerah bisa lebih jeli lagi melihat masyarakat serta memberikan sedikit perhatian sebab masyarakat merupakan harapan ke depan jadi istilahnya jangan nanti hari-hari tertentu barulah datang.
Hingga saat ini kedua orang tua dari masing-masing anak penderita gizi buruk tersebut hanya bisa pasrah melihat kondisi dari anak-anak mereka, dikarenakan terkendala dengan faktor ekonomi yang membuat mereka tidak bisa berbuat banyak untuk mengobati anaknya.
Mereka terus berharap adanya perhatian pemerintah untuk membantu biaya pengobatan. (Mewa)
Komentar