MERAUKE, PAPUA SELATAN – Kementrian Perindustrian (Kemenperin) berupaya meningkatkan kualitas Industri Kecil dan Menengah (IKM) bengkel alat angkut di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Pantauan Sorongnews.com, Kemenperin bekerjasama dengan pemerintah daerah menggelar workshop selama 4 hari di Merauke sejak 29 Juli hingga 1 Agustus 2024.
Adapun agenda utamanya, praktek perbaikan kualitas bengkel roda dua yang berlangsung di SMK Negeri 3 Merauke (STM) dan perbaikan teknis bengkel permesinan speedboat di Kumbe.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita dalam sambutannya menutup secara resmi workshop mengapresiasi kepada para instruktur, panitia, Pemerintah Provinsi Papua Selatan dan Pemerintah Kabupaten Merauke dalam membantu terselenggara kegiatan peningkatan kualitas IKM bengkel laut.
Ia juga mengapresiasi 40 peserta dari usaha jasa bengkel dan permesinan speed boat yang antusias mengikuti pelatihan berturut-turut.
“Tujuannya, meningkatkan nilai tambah, daya saing jasa bengkel alat angkut meliputi roda dua maupun speedboat di Papua Selatan sehingga kedepan bisa memberikan manfaat bagi kehidupan para peserta selanjutnya,” tutur Reni.
Ditjen IKMA berharap, workshop tersebut bisa dilanjutkan oleh dinas setempat baik Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Selatan maupun Dinas Perindustrian Perdagangan UKM Merauke.
Selain itu, ada upaya perbaikan dan saling mendorong peningkatan kesejahteraan hidup yang lebih layak bagi pelaku usaha bengkel alat angkut di Merauke.
“Kegiatan ini bisa memberikan dampak positif pada sektor perekonomian masyarakat, menciptakan lapangan kerja dan mampu berdaya saing dalam menghadapi tantangan kedepan. Bahkan, industri manufaktur masih menjadi sumber utama penambahan devisa negara,” lugas Reni.
Dikesempatan yang sama, Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Kemenperin, Dini Hanggandari mengungkapkan, workshop diikuti 20 peserta pengusaha bengkel roda dua dan 20 peserta pengusaha bengkel permesinan speedboat agar lebih berdaya saing.
“Terimakasih kepada Dinas Koperasi UKM Perindag Provinsi Papua Selatan, Dinas Perindag dan UKM Merauke yang telah bekerjasama membantu kami melaksanakan kegiatan ini. Kami berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas IKM bengkel alat angkut di Papua Selatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (UKM Perindag) Provinsi Papua Selatan, Laurensius Waimu mengungkapkan terima kasih kepada Kemenperin yang telah memberikan perhatian terhadap peningkatan kualitas IKM di Papua Selatan khususnya Merauke.
“Mudah-mudahan, kedepan kita bisa bekerjasama dengan baik menyentuh semua kabupaten di Papua Selatan baik Boven Digoel, Asmat dan Mappi. Tanggungjawab moril kita melayani masyarakat Papua Selatan terutama didaerah yang sulit dijangkau. Kami di provinsi juga akan bekerjasama dengan kabupaten,” tandasnya.
Salah satu instruktur atau Pengajar workshop, Mahmud G Kamarullah menyampaikan kesan mendalam selama berada di Merauke, Papua Selatan melatih peserta.
“Jujur, saya ke Merauke, Papua Selatan ini ternyata sungguh luarbiasa. Masyarakatnya sangat ramah, perkembangan pembangunannya luarbiasa. Saya sampai Kampung Kumbe, bertemu prang Papua disini hebat seperti orang Jawa. Menyambut kita dengan baik. Sungguh luar biasa. Saya melihat, disini juga ada perkebunan, perikanan dan lain-lain,” ucap pria yang sudah melalang buana di Papua dan 30 tahun tinggal di Sorong.
Mahmud mengajak para pengusaha IKM di Papua Selatan untuk terus menjaga kepercayaan dan jujur dalam bekerja.
“Kita harus berani membuka usaha dan semangat pantang menyerah sehingga bisa memberikan pekerjaan bagi orang banyak,” pungkasnya. (Hidayatillah)
Komentar