Kapal Cepat Rudal KRI Kapak dan KRI Panah Perkuat Jajaran Koarmada III

KABUPATEN SORONG, PBD – Komando Armada (Koarmada III) kembali diperkuat dengan kehadiran 2 (Dua) Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) yakni KRI Kapak-625 dan KRI Panah-626 yang tiba dan sandar di Dermaga Mako Koarmada III, Katapop, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (25/8/23).

Dibawah guyuran rintik hujan, kedatangan kedua kapal perang tersebut disambut secara langsung oleh Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) IIl Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi yang didampingi Pejabat Utama Koarmada III serta pejabat TNI, Polri dan Forkopimda.

____ ____ ____ ____

Usai melihat kedua KRI yang melintas dengan kecepatan tinggi dan merapat di dermaga Armada III, Komandan KRI Kapak-625, Letkol Laut (P) Rahmat Arif dan komandan KRI Panah-626, Letkol Laut (P) Irianto Kurniawan, disambut tarian selamat datang khas Papua dan prosesi injak piring dan melapor ke Panglima Koarmada III. Hal tersebut menandakan kedua KRI telah diterima masuk dan bergabung di Satuan Kapal Cepat Koarmada III.

Pangkoarmada IIl, Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi dalam keterangan pers usai menyambut kedatangan dua KRI mengucapkan selamat datang kepada Komandan beserta prajurit KRI Kapak-625 dan KRI Panah-626, dan berharap kedua kapal perang ini dapat menambah kekuatan Koarmada III sebagai unsur pelaksana Koarmada RI dalam rangka penegakan kedaulatan dan pengendalian perairan yurisdiksi nasional, khususnya di wilayah kerja Koarmada III.

Lebih lanjut Pangkoarmada III menegaskan, bahwa Keberhasilan pelaksanaan tugas selain ditentukan oleh kehandalan Alutsista juga harus ditunjang oleh profesionalisme prajurit sebagai pengawak yang mampu melaksanakan tugas peperangan di laut, serta memiliki standar kualitas kejuangan yang tinggi, dengan jiwa Sapta Marga dan nilai-nilai Trisila TNI Angkatan Laut.

“Habis ini kedua kapal langsung melaksanakan tugas dengan melakukan patroli di wilayah laut Armada III, selain mensuport patroli Pamtas dan Bakamla, kedua KRI ini juga bisa digunakan untuk kegiatan non tempur seperti memberikan dukungan pencarian dan penyelamatan/Search And Rescue (SAR) dan evakuasi medis terbatas. Kami siap mendukung,” tegas Pangkoarmada.

Kedua kapal tersebut merupakan kapal perang jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) ke 5 dan 6 yang dipesan oleh TNI Angkatan Laut dari galangan kapal PT. PAL Indonesia dan merupakan karya terbaik putra bangsa Indonesia. Adapun pemberian nama Kapak dan Panah, diambil dari nama senjata tradisional khas Papua. Kapal perang ini merupakan salah satu KRI canggih yang dimilki TNI Angkatan Laut saat ini, bahkan unsur yang paling canggih di jajaran Koarmada III. Kapal ini memiliki panjang 60 meter dan lebar 8,10 meter serta dipersenjatai dengan Rudal Exocet 40 MM dan Meriam 57 MM.

Sistem Sensor, Command and Weapon (SEWACO) yang canggih juga dimiliki kapal ini untuk mengamankan dan mendukung tugas-tugas Koarmada III di wilayah kerjanya sehingga dapat memberikan kontribusi nyata sebagai komponen utama pertahanan negara di laut. Selain persenjataannya yang lengkap dan canggih, kapal perang ini juga memiliki kemampuan manuver yang tinggi dan memiliki dimensi serta siluet yang relatif kecil sehingga sulit dideteksi pihak lawan dengan menggunakan radar.

Dengan sistem komputerisasi KCR dilengkapi rudal yang dapat meluncur satu waktu dengan jarak tempuh hingga 100 kilometer dengan menentukan titik koordinat sasaran. Hal ini menjadi salah satu keunggulan KCR sangat diperlukan memperkuat wilayah Armada III yang terkenal memiliki ribuan Pulau dan lautan yang cukup luas. (Oke)

 

Komentar