Ini Alasan Suku Asli Papua Barat Nyatakan Sikap Dukung Penuh DOB Papua Barat Daya

SORONG,- Perjuangan Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) sudah berjalan 19 tahun, kini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Sorong Raya.

Hal ini membuat lintas suku asli Papua Barat menyatakan sikap bahwasanya pemerintah pusat telah mempercayakan kepada pemerintah daerah, sehingga DOB tersebut dipusatkan di Kota Sorong, Papua Barat.

____ ____ ____ ____

Dikatakan Fredy S Sawaki Salah satu anggota lintas suku asli Papua Barat saat dijumpai Selasa siang (15/3/22) mengatakan, sangat mengapresiasi kinerja pemerintah daerah dan semua dukungan dari berbagai kalangan. Baik pihak keamanan dan masyarakat Sorong Raya yang telah berjuang demi pemekaran DOB.

“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah pusat maupun daerah dimana perjuangan yang sudah berpuluh puluh tahun, kami sangat senang menerima kehadiran Provinsi Papua Barat Daya yang kedudukannya di Kota Sorong,” ungkapnya.

Dikatakannya kehadiran Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya yang pusatnya berada di Kota Sorong ini, justru membuka ruang dan kesempatan untuk menambah tenaga pekerja terutama bagi para pelajar dan pengganguran di Kota Sorong, Papua Barat.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengajak seluruh masyarakat Sorong Raya, untuk turut memberikan dukungan terhadap hadirnya pemerintah Provinsi Papua Barat Daya yang diharapkan pada waktu kedepan akan dimekarkan.

“Mari bersama-sama kita dukung hal ini supaya tidak menimbulkan perbedaan antara pihak masyarakat dan pemerintah daerah,” cetusnya.

Fredy berkata ini merupakan sebuah kepercayaan yang harus diterima secara lapang dada, sehingga kinerja pemerintah lebih terukur dan perjuangan selama 19 tahun lamanya tidaklah sia-sia begitu saja.

Fredy pun menceritakan perjalananya sejak 30 tahun lalu tugasnya pada waktu itu, adalah mendistribusikan berbagai buku ke berbagai sekolah yang berada di daerah terpencil. Dan yang membuatnya sangat perihatin adalah jumlah tenaga ajar yang berada di daerah terpencil tersebut terbilang sangat sedikit, dan bisa dihitung mengunakan jari ditambah lagi gedung sekolah yang semakin rusak dan tenaga kesehatan yang sangat minim.

Dengan pengalaman tersebut Fredy sangat mengharapkan kehadiran provinsi Papua Barat Daya di Kota Sorong, berarti sudah memperpendek jangkauan tugas dan tanggung jawab mereka kepada seluruh masyarakat dan tidak, menimbulkan pro dan kontra antar satu dan lainnya.

Sehingga Fredy berharap kehadiran Provinsi Papua Barat Daya ini, bisa mendongkrak berbagai paradigma luar dan membuka lapangan kerja terutama bagi putra putri Papua.

“Sebagai warga Kota Sorong, saya pikir kondisi ini bisa dirasakan hingga ke akar rumput, oleh sebab itu mari kita dukung perjuangan ini, karena sempat mengalami kendala akibat belum dicabutnya ketentuan yang diberlakukan oleh pemerintah pusat. Dan sekarang sudah di cabut lalu tunggu apalagi ini waktu yang ditunggu-tunggu,” lugasnya.

Sementara itu Ditambahkan oleh LMA Asmat Kota Sorong, Leo Marius Akung. Ia mengatakan manfaat adanya pemekaran Provinsi Papua Barat Daya ini adalah, pertama sangat berguna bagi anak cucu yang menempati tanah ini kedepan. Kemudian dapat mempercepat rentan kendali baik infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya.

“Simpel saja sepertinya semua orang paham tentang hadirnya DOB, kemarin kami sudah ketemu ketua DPR dan ketua percepatan pemekaran Provinsi Papua Barat Daya. Sehingga respon dari pihak pemerintah daerah sungguh luar biasa,” ucapnya.

Ia pun berpesan kepada pihak pemerintah daerah, agar kedepannya dengan percepatan pemekaran Provinsi Papua Barat Daya ini bisa memberikan hak politik dan ekonomi bagi orang asli Papua (OAP), tak hanya itu terdapat pula ruang pekerjaan yang terbuka seluas-luasnya bagi anak cucu yang menempati tanah ini. (Fatrab)

Komentar