IAIN Sorong Gelar Bimtek dan Verifikasi Skema LSP, Berikut Pembahasannya!!

SORONG, PBD – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong menggelar bimbingan teknis dan verifikasi skema bertempat di Perpustakaan Digital IAIN Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (28/7/25).

Rektor IAIN Sorong, Dr. Suparto Iribaram menjelaskan bahwa LSP ini merupakan upaya strategis dalam rangka memberikan sertifikat pendamping ijazah kepada lulusan perguruan tinggi berbasis keislaman tersebut.

“LSP ini adalah lembaga sertifikasi profesi bagi mahasiswa. Ini merupakan program nasional dari BNSP. Sertifikat pendamping ini dapat menjadi nilai tambah bagi para lulusan untuk masuk ke dunia kerja, baik di sektor pemerintahan maupun industri,” ujar Rektor IAIN Sorong Dr. Suparto Iribaram.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa program ini dinilainya sangat penting, terutama bagi kawasan Indonesia Timur yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap lembaga sertifikasi. Menurutnya, IAIN Sorong menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di wilayah ini yang tengah memproses pendirian LSP secara mandiri.

“Kami memiliki 10 program studi, dan harapannya semua akan masuk ke dalam penyelenggara LSP agar setiap lulusan memiliki sertifikat kompetensi sesuai keahlian mereka,” terangnya.

Ditambahkannya bahwa, dengan pendirian LSP ini, IAIN Sorong tidak hanya fokus pada aspek akademik, namun juga pada penguatan kompetensi praktis mahasiswa. Ia memaparkan, sertifikat kompetensi yang dikeluarkan nantinya akan menjadi bekal penting untuk menghadapi pasar kerja yang semakin kompetitif, baik di sektor industri, pemerintahan, maupun bidang-bidang sosial kemasyarakatan yang relevan dengan keilmuan mahasiswa.

“Program ini adalah investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia Papua Barat Daya yang unggul dan siap bersaing di tingkat nasional,” ucapnya.

Sementara itu, Master Asesor sekaligus Verifikator BNSP, Senggono hadir langsung untuk memverifikasi skema yang diajukan. Ia menekankan pentingnya skema sertifikasi sebagai dasar utama operasional LSP.

“Skema itu adalah fondasi. Tanpa skema, LSP tidak bisa menjalankan uji kompetensi dan tidak akan mendapatkan lisensi dari BNSP. Maka hari ini kita lakukan Bimtek sekaligus verifikasi untuk memastikan bahwa skema-skema yang disusun sesuai standar nasional,” Master Asesor BNSP, Senggono.

Ia menuturkan bahwa setelah skema diverifikasi dan disetujui, langkah selanjutnya adalah pelatihan asesor dan penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK).

“Mahasiswa yang telah memenuhi syarat nantinya akan mengikuti uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat dari LSP IAIN Sorong yang diakui oleh BNSP,” tuturnya.

Kemudian, Ketua Komite Skema LSP IAIN Sorong, Dr. Sudirman mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan verifikasi terhadap sembilan skema sertifikasi.

“Hari ini kami menyusun dan memverifikasi skema-skema yang telah dibuat sebelumnya. Tujuannya agar semua skema ini sesuai dengan standar BNSP dan bisa dilisensikan. Ini penting agar mahasiswa kami bisa mendapatkan sertifikat yang diakui secara nasional,” kata Ketua Komite Skema LSP IAIN Sorong Dr. Sudirman.

Ia menyebut bahwa ini merupakan capaian penting karena IAIN Sorong menjadi pelopor di antara PTKIN wilayah Indonesia Timur dalam membentuk LSP.

“Kami bangga karena inisiasi ini belum dilakukan oleh banyak PTKI di wilayah tengah dan timur Indonesia. Setelah proses verifikasi ini, esok harinya akan dilanjutkan dengan pelatihan asesor,” tandasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, pelaksanaan bimbingan teknis dan verifikasi skema diselenggarakan selama dua hari, tercatat dimulai dari Senin (28/7/25) hingga Selasa (29/7/25) besok. (Jharu)

Komentar