SORONG, PBD – Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Rondonuwu kembali melakukan rutinitas paginya dengan mendatangi sekolah-sekolah. Kali ini, Ia kembali mendatangi SMK Negeri 3 Kota Sorong, Jumat (20/9/24).
Pembantu Rektor IPDN tahun 2009 ini melakukan pertemuan dengan pelajar dan guru SMK 3 Kota Sorong untuk memberikan arahan bagaimana agar menghilangkan Image atau pandangan masyarakat kota Sorong sebagai pelajar tukang Tawuran
Dalam Penyampaian arahannya, Bernhard menyampaikan beberapa hal yaitu :
- Anak anak sebagai aset Pemerintah ke depan harus memiliki sikap yang baik karena sangat dibutuhkan kedepan utamanya dalam pembangunan.
- Anak anak harus mempersiapkan diri dengan baik sebab kedepan tantangan Digitalisasi Ekonomi, untuk itu dibutuhkan SDM yang baik melalui bangku sekolah.
- Siswa SMK Negeri 3 diharapkan harus mengubah kebiasaan buruk tawuran, kerusuhan namun harus meningkatkan ketrampilan yang ada untuk bisa menjadi panutan.
- Siswa SMK 3 harus banyak berinovasi berdasarkan Jurusan masing-masing
- OSIS adalah representasi siswa dan harus bersama sama mengakomodir siswa untuk melaksanakan kegiatan kegiatan positif seperti Expo SMK dengan masing-masing bidang kejuruan
- Siswa harus bersaing menunjukkan Kompetensi yang baik dan jangan menghabiskan energi untuk kegiatan negatif
- Demi Menurunkan Tingkat Kriminal (tawuran antar sekolah) Pemerintah akan bekerjasama dengan TNI/Polri untuk mengaktifkan Patroli Garnizun.
“Kalian ini adalah aset bangsa, aset Kota Sorong dan provinsi Papua Barat Daya. Jadi mari kita ubah pola pikir tawuran, kekerasan di sekolah ini. Luangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk meraih cita-cita, menjadi kebanggan orang tua dan keluarga. Lulusan SMK ini punya skill, keterampilan bukan skill berkelahi,” ujar PJ Wali kota.
Ia berharap peran guru juga untuk terus dapat memberikan edukasi dan motivasi bukan saja materi pelajaran tapi motivasi kehidupan.
Ia pun berkomitmen akan terus melakukan pengawasan di sekolah- sekolah karena siswa adalah aset pemerintah kedepan. (Oke)
Komentar