SORONG, PBD – Tim Rukyatul Hilal Kantor Kementerian Agama Kota Sorong bersama BMKG, sejumlah Ormas Islam, Perguruan Tinggi, telah melaksanakan rukyatul hilal penentuan awal bulan ramadhan 1444 Hijriah, di Hotel Waigo Kota Sorong, Rabu (22/3/23).
Pada rukyatul hilal tahun ini hilal tidak terlihat karena terhalangi oleh awan hingga batas penglihatan hilal.
Kepala Kementerian Agama, Rofiul Amri, mengatakan meski hilal tidak terlihat karena terhalang awan, tapi kemungkinan besar, 1 Ramadhan akan dimulai besok, Kamis (23/3/23).
“Hilal tidak terlihat karena terhalang awan sehingga kita dari Kementerian Agama Kabupaten Kota Sorong se- Papua Barat menunggu sidang isbat dari Kementerian Agama RI untuk pelaksanaan 1 Ramadhan,” ujar Rofiul.
Bebernya, andaikan besok tidak melaksanakan puasa maka puasa akan berlangsung selama 28 hari saja namun dari Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama sudah menyatakan bahwa besok tetap akan dilakukan puasa hanya tinggal menunggu sidang isbat untuk penentuan 1 Ramadhan.
Sementara itu, Kepala BMKG Kota Sorong Dedy Irjayanto, menerangkan kalau konjungsi Hilal sudah memenuhi syarat dari pantauan hilal itu sendiri.
“Jadi kita bisa lihat sendiri tadi bahwa konjungsi nya untuk pantauan hilal di Papua Barat sudah memenuhi syarat yakni 7,25 derajat, hanya saja masih sementara terhalang oleh awan,” tandas Kepala BMKG, saat menerangkan posisi hilal.
Hingga saat ini meski hilal belum terlihat namun keputusan penetapan awal Puasa 1 Ramadhan masih menunggu sidang Isbat Kementerian Agama RI. (Mewa)
Komentar