RAJA AMPAT, PBD – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Raja Ampat menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka peresmian pemberhentian dan peresmian pengangkatan pergantian antar waktu anggota DPRK sisa masa jabatan tahun 2019-2023, bertempat di ruang sidang DPRK Raja Ampat, Papua Barat Daya Selasa (10/10/2023).
Pergantian antar waktu (PAW) Almarhum Simson Sanoy (Partai Golkar) kepada Ibu Helis Hermelina Sosir berdasarkan surat keputusan Gubernur Provinsi Papua Barat Daya Nomor 100.3.3.1/123/9/2023.
Sidang paripurna dipimpin oleh Ketua DPRK Raja Ampat, Abdul Wahab Warwey diikuti Wakil Ketua I Reinold M. Bula dan sejumlah anggota DPRK Raja Ampat.
Pengambilan sumpah janji jabatan pergantian antar waktu dipimpin Ketua Pengadilan Negeri Sorong Beauty Deitje Elisabeth Simatauw, S.H., M.H.
Ketua DPRK Raja Ampat, Abdul Wahab Warwey dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Helis Hermelina Sosir di Lembaga DPRK Kabupaten Raja Ampat.
Mewakili Pimpinan DPRK, Wahab juga mengucapkan selamat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, sebagaimana telah diberikan oleh masyarakat kabupaten Raja Ampat.
Ia berharap anggota DPRK Helis Hermelina Sosir dapat memberi kontribusi maksimal dalam meningkatkan kinerja DPR Kebupaten Raja Ampat, selama proses penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.
“Kami juga harap saudari Helis Hermelina Sosir segera menyesuaikan dan aktif dalam melaksanakan tugas dan fungsi dewan, terutama menyerap dan memperjuangkan aspirasi, ” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati menyampaikan penghargaan kepada anggota DPRK Helis Hermelina Sosir yang telah bergabung untuk melaksanakan tugas-tugas dewan, yang merupakan repfresentatif dari partisipasi politik seluruh masyarakat Raja Ampat.
“Kita membangun negeri ini secara bersama sama, mencurahkan tenaga dan pikiran, dimana seluruh komponen dan elemen masyarakat maupun lembaga dan individu memberikan peran yang cukup berarti bagi kemajuan Kabupaten tercinta ini, untuk menjawab harapan dan cita-cita seluruh masyarakat raja ampat, ” ujarnya
Kendati demikian, niat baik tersebut dilembagakan dalam komitmen yaitu politik menjadi aktivitas bersama seluruh komponen masyarakat yang sifatnya berkelanjutan dan ada hasil yang nyata, sebagai upaya menumbuhkan mentalitas kewarganegaraan, sehingga ada kolaborasi dan partisipasi yang sinergi antara masyarakat, parlemen dan aparat birokrasi.
Karena baginya, politik adalah soal seluruh komponen masyarakat dan bangsa dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama.
“Kita harus mampu membangun sistem politik yang adil dan menumbuhkan mentalitas legislatif dan eksekutif yang positif, sekurang-kurangnya menghidupkan partisipasi nyata masyarakat Raja Ampat, dalam proses proses politik dan pembangunan sebagai niat baik dan inti dari demokrasi itu sendiri, ” pungkasnya. (Oke)
Komentar