SORONG, PBD – Saat ini, berkemah menjadi tujuan para remaja milenial untuk melepas rasa lelah, dan ingin mengasingkan diri jauh dari hiruk pikuk kerumunan Sosial.
Begitu pula yang banyak dialami oleh remaja-remaja Kota Sorong Papua Barat Daya, para remaja ini rata-rata mengambil satu tempat destinasi yang sama saat berkemah dan tempat itu di sebut Gunung Sabana.
Tempat tersebut memiliki tempat yang sangat alami dan memiliki keasrian yang sangat amat terjaga oleh masyarakat lokal maupun para pendaki Gunung Sabana.
Gunung Sabana berlokasi di Malanu, Kecamatan Sorong Utara, Kota Sorong Papua Barat Daya, dan memiliki jarak tempuh 2-3 Km dari jalan utama yang waktu tempuh dari tempat parkir motor hingga puncak Gunung Sabana selama 30 menit.
Jalan yang terjal, batu yang licin hingga banyak jurang membuat tempat ini menjadi daya tarik tersendiri untuk orang yang ingin memacu adrenalin.
Maupun memiliki jalan yang susah di lewati serta jarak yang jauh tak membuat nyali para pendaki ciut apalagi saat waktu mendekati matahari terbenam, saat di atas Gunung Sabana kita bisa melihat pemandangan yang sangat luar biasa yang dapat membuat para fotografer bisa betah berlama-lama di atas Gunung Sabana, apalagi dengan alam nya yang masih terjaga, dan tanpa satu pun sampah di tempat tersebut.
Tidak ada tarif untuk datang ke tempat yang indah ini, pendaki hanya perlu untuk membayar Rp.5000 untuk membayar parkir. Disarankan untuk para pendaki datang ke Gunung Sabana pada saat malam minggu lebih tepat nya sabtu sore karena pada waktu tersebut banyak pendaki yang datang untuk berkemah serta menikmati keindahan sunset.
Di bagian depan Gunung kita bisa melihat pemandangan Kota Sorong dari kejauhan yang terlihat begitu padat, Kota Sorong akan terlihat indah saat malam saat lampu-lampu Kota menyala terang yang dapat membuat hati terasa damai. Di sebelah kiri Gunung kita bisa melihat bukit-bukit yang hijau serta sungai yang ada di samping nya, dan di belakang gunung ada spot foto untuk para pemburu Sunset.
Yang perlu diperhatikan adalah di Gunung Sabana tidak menyediakan/menyewakan tenda untuk berkemah, jadi para pendaki perlu menyiapkan alat perkemahan sendiri. Para pendaki juga di minta kesadaran diri untuk tidak membuang sampah sembarangan demi menjaga keasrian Gunung Sabana
“Saya sering datang ke tempat ini karna di tempat ini kita bebas dari segala beban-beban kehidupan, lagi pula tempat nya lumayan dekat dengan rumah saya serta saya juga suka mengajak teman-teman kampus saya ke tempat ini”, ucap Riski
Gunung Sabana dirasa sangat worth it untuk para pendaki yang suka berpetualang menjauh dari keramaian, memiliki spot foto yang lengkap, tempat yang asri, di tambah suasana kabut embun pagi membuat Gunung Sabana menjadi tempat yang sempurna untuk berkemah. (*)
*) Ditulis oleh Nanang Julianto, mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam pada IAIN Sorong
Komentar