Gubernur Mandacan Letakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Besar IKF NTT Kota Sorong, Telan Dana 2,8 Miliar

SORONG, – Gubernur Provinsi Papua Barat, Dominggus Mandacan meletakkan batu pertama pembangunan kesekretariatan Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) – Nusa Tenggara Timur (NTT) Kota Sorong, di kelurahan Malanu, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (14/12/21). Peletakkan batu pertama pembangunan kesekretariatan tersebut diawali dengan ibadah bersama dan peletakkan batu oleh sejumlah tokoh penting.

Dalam keterangannya usai peletakan batu, Ketua IKF-NTT Kota Sorong, sekaligus ketua panitia, Martinus Lende Mere menerangkan bahwa gedung sekretariat dibangun pada lahan seluas 1.001 Meter persegi, di Jalan. F. Kalasuat, kelurahan Malanu, distrik Sorong Utara. Lahan tersebut dibeli secara swadaya oleh badan pengurus, anggota dan simpatisan organisasi seharga Rp600 Juta.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Gubernur Papua Barat yang telah memberikan dana hibah kepada Kami keluarga besar Flobamora Kota Sorong. Pembangunan fisik gedung yang akan berlantai dua ini, direncanakan menelan biaya sekitar Rp2,8 Miliar, dan ditargetkan akan selesai dikerjakan dalam waktu dua tahun ke depan. Bapak yang mengawali pembangunan ini, semoga Bapak pula yang nanti mengakhiri pembangunan ini,” ujar Martinus.

Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan bahwa misi Papua Barat membangun dengan hati, satukan dengan kasih dapat mewujudkan Papua Barat yang aman, sejahtera dan bermartabat. DIkatakan olehnya bahwa bantuan bagi keagamaan dan kerukunan keluarga telah ditetapkan dalam APBD. Selain kepada IKF NTT Kota Sorong, selama kepemimpinannya, Ia mengatakan sangat fokus membantu kerukunan keluarga dan keagamaan.

Ketua IKF NTT Kota Sorong sekaligus ketua panitia meletakan batu pembangunan kesekretariatan/Oke

“Tahun ini ada beberapa yang pemerintah bantu, seperti Ikatan keluarga besar Arfak, termasuk flobamora, KKST, Keluarga besar Maybrat di Manokwari. Hal ini dimaksudkan agar kehadiran kantor atau kesekretariatan jelas, pengurus jelas, kantornya jelas. Pemerintah, masyarakat tahu sekretariat ada dimana, dan suku yang lain bisa datang dan setiap ada persoalan alangkah bijaksana dan baiknya diselesaikan internal dulu baru eksternal sebelum ke Kepolisian. Kalau begini, Kapolres tinggal tidur saja,” gurau Mandacan.

Ia pun menyatakan kedekatan keluarga Flobamora NTT dengan keluarga besar suku di kepala burung, karena kain Timor menjadi salah satu syarat wajib mas kawin bagi warga Papua Barat.

“Banyak kontribusi keluarga besar NTT di tanah Papua Barat dalam pembangunan di wilayah kepala burung. Saya tidak hanya memberikan apresiasi, tapi juga meminta dukungan semua warga NTT untuk mendukung proses pembangunan, keamanan, ketertiban dan kedamaian di Papua Barat. Sebagai umat yang beriman, Saya yakin dan percaya bahwa sesuai permintaan ketua tadi, Saya akan memulai dan Saya akan mengakhiri pembangunan ini,” harap Mandacan.

Peletakan batu pertama juga melibatkan sejumlah tokoh, diantaranya Ketua IKF NTT Provinsi Papua Barat, Clinton Tallo, Penasehat IKF NTT, Abia Ullu, Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawanm, Dandim 1802 Sorong, Letkol Inf Todi Imansyah, Perwakilan Keluarga Moi, Orpa Osok dan Ketua IKF NTT kabupaten Sorong.

Dalam kesempatan tersebut dilakukan pula sumbangan spontanitas oleh sejumlah tamu undangan, mulai dari Ketua IKF Kabupaten Sorong, Ketua IKF Papua Barat, Penasehat IKF, Gubernur Papua Barat hingga Direktur Utama PT AKAM yang menyumbangkan 500 sak semen dan uang tunai sebesar Rp50juta. (Oke)

Komentar