SORONG,- Dalam rangka persiapan operasi angkutan udara menjelang natal 2021 dan tahun baru 2022 Bandara Domine Eduard Osok dan Kantor Kesehatan Pelabuhan serta Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika serta AirNav, melakukan konferensi pers mengenai penanganan peralatan operasional dan analisa cuaca Kota Sorong dan sekitarnya.
Konferensi pers tersebut berlangsung di ruang rapat Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) kelas I Sorong, Papua Barat, Selasa siang (14/12/21).
Tujuan utama di lakukan konferensi pers adalah untuk memastikan kepada masyarakat bahwasanya peralatan operasional dalam melakukan perjalanan ke luar serta analisa cuaca Kota Sorong saat memasuki natal dan tahun baru dalam keadaan aman dan terkendali. Berikut kesiapan bandara DEO menghadapi natal 2021 dan tahun baru 2022.
1. Bandara DEO Siapkan Berbagai Kemungkinan Peningkatan Penumpang
Kepala bandara DEO Sorong, Cece Tarya mengatakan bahwa Bandara mempunyai kewajiban untuk memfasilitasi setiap perjalanan masyarakat dan mempunyai kewajiban untuk melapor ke pusat terkait peningkatan dan arus baliknya.
Ia dengan tegas menyatakan, tidak ada yang bandara tutupi terkait dengan data penumpang dan jumlah keseluruhan sheet, menurutnya jangan sampai masyarakat dapat mengonsumsi informasi yang tidak valid. Sehingga pelaksanaan penerbangan melalui bandara DEO dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Berbagai persiapan pun dilakukan pihak Bandara seperti personil dan fasilitas pelengkap selama pandemi COVID-19 termasuk kerjasama dengan KKP.
Dimana KKP Kelas III Sorong menjelang natal dan tahun baru ikut membantu melakukan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit. Selain itu, dalam melakukan perjalanan bagi anak 12 tahun ke bawah, berdasarkan peraturan dari satgas Nasional No 24, cukup melakukan pemeriksaan PCR mengingat vaksinasi untuk usia 12 tahun kebawah masih dalam tahap proses dan menyesuaikan dengan daerah masing-masing.
2. AirNav Siapkan Peralatan Cegah Zero Accident
Perwakilan AirNav Cabang Kota Sorong, EF Oktavian terkait dengan zero accident, AirNav mempunyai tanggung jawab saat melakukan penerbangan hingga pendaratan pesawat.
Dikatakannya AirNav dan bandara dulunya masih menjadi bagian dari pelayanan aplikasi penerbangan namun sejak 2013 terdapat peraturan PP No 77 sehingga harus dipisahkan karena pada prinsipnya udara adalah zero accident karena setiap daerah berbeda-beda.
Menjelang natal dan tahun baru ini. AirNav akan melakukan kunjungan untuk mengecek kehandalan alat-alat saat memasuki natal dan tahun baru.
“Kami dapat instruksi dari regulator kami, direktorat majelis penerbangan yang akan mengadakan kunjungan untuk melihat kehandalan alat-alat kami,”katanya.
Ia mengatakan disaat penumpang telah memasuki pesawat hingga landing. Juga memerlukan kehandalan alat dari kapten dan seluruh teman-teman, Sehingga dapat melaksanakan segala prosedur yang telah di tetapkan saat landing page. Namun AirNav juga meminta informasi kepada BMKG terkait dengan kondisi cuaca kedepan serta estimasi awan untuk mempersiapkan landing page nantinya.
3. BMKG Imbau Waspada Perubahan Cuaca Ekstrim
Sementara itu kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sorong, Indar Adi Waluyo menambahkan personilnya siap melayani dan memantau perkembangan cuaca selama 24 jam namun mengingat peralatan operasional juga terbatas.
Dikatakan Indar sebagian besar wilayah Provinsi Papua Barat, memasuki bulan Desember 2021 hingga Januari 2022. Dapat diprediksi mengalami curah hujan menengah hingga tinggi.
Ia menghimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap setiap perubahan cuaca yang terjadi di Provinsi Papua Barat, yang bisa berdampak terhadap keselamatan penerbangan dan selalu memastikan informasi cuaca yang di dapat hanya melalui BMKG. (Fatrab)
Komentar