SORONG, PBD — Fraksi Partai Gerindra di DPR RI menegaskan komitmennya untuk mengawal penuh pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar berjalan sesuai dengan niat baik Presiden Republik Indonesia.
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Yan Permenas Mandenas, menyampaikan hal itu saat melakukan monitoring pelaksanaan program MBG di SMK Negeri 1 dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Malaimsimsa 2 di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (23/10/25).
Dalam kunjungan masa reses tersebut, Yan Mandenas memastikan langsung standar penyajian, kualitas makanan, serta pengelolaan dapur program MBG di sekolah. Ia menyebut bahwa hasil pantauan sementara menunjukkan program berjalan baik dan mendapat respon positif dari masyarakat.
“Kegiatan ini bertepatan dengan masa reses DPR. Kami di Fraksi Gerindra memantau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis untuk memastikan niat baik Presiden benar-benar sampai ke masyarakat. Kami tidak ingin program ini dijalankan setengah hati, atau bahkan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.
Menurutnya, selama pemantauan di Kabupaten dan Kota Sorong, sebagian besar dapur dan penyajian makanan telah memenuhi standar kebersihan dan gizi. Para siswa pun mengaku puas dengan cita rasa makanan yang disajikan.
Namun demikian, Yan Mandenas mengungkapkan masih ada beberapa catatan penting yang perlu dievaluasi agar program ini semakin optimal.
“Dari hasil kunjungan, ada masukan kecil seperti penyajian buah dan porsi makan untuk anak SMP dan SMA yang perlu ditambah. Ini akan kami bawa dalam laporan resmi untuk penyempurnaan ke depan,” jelasnya.
Yan juga menyoroti besaran biaya per porsi MBG di wilayah Papua yang dinilai belum seimbang dengan kondisi geografis dan tingkat kemahalan bahan makanan di daerah tersebut.
“Harga per porsi MBG di Kota Sorong sekitar Rp8.000, sementara di kabupaten Sorong sekitar Rp12.000. Dengan harga segitu, lauk dan porsinya masih terbatas. Saya akan mendorong agar ada penyesuaian sesuai standar kemahalan di Papua,” tegasnya.
Lebih lanjut, Yan Mandenas menyebut hasil pemantauan di lapangan akan dijadikan laporan resmi kepada Presiden RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai bahan evaluasi.
“Setelah reses selesai, kami akan rampungkan laporan untuk disampaikan ke Presiden dan BGN. Tujuannya agar pelaksanaan MBG di seluruh Indonesia, khususnya di Papua, benar-benar efektif dan berdampak langsung pada peningkatan gizi masyarakat,” ungkap legislator asal Papua itu.
Selain itu, Yan juga menuturkan bahwa pada tahun 2026 mendatang, program Makan Bergizi Gratis akan diperluas, tidak hanya untuk pelajar tetapi juga guru dan petugas Posyandu, agar pemerataan manfaat gizi dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
“Gerindra akan terus mengawal program ini sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kebijakan Presiden. Program ini bukan hanya tentang makanan, tapi tentang masa depan generasi bangsa yang sehat dan cerdas,” pungkas Yan Mandenas.
Terlihat mendampingi kunjungan tersebut, anggota DPR Kota Sorong, Rinoldy Rumfeka dan Kepala bagian Perekonomian daerah Kota Sorong, Milan Latumeten. (Oke)












Komentar