KABUPATEN SORONG,- Memasuki hari kedua, Minggu (12/6/22), Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sorong serta komponen lainnya menyelenggarakan Festival Budaya dan Kuliner Nusantara dalam rangka menyongsong hari jadi kabupaten Sorong ke-55 tahun, yang dipusatkan di alun-alun kota baru Aimas, kabupaten Sorong, Papua Barat.
Dalam pergelaran Festival hari kedua ini, penampilan pertama disuguhkan oleh penampilan luar biasa dari tarian Pa’gellu, tarian adat masyarakat Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kemudian, dilanjutkan dengan penampilan menawan dari dua gadis bali yang membawakan tari kecak, tarian adat masyarakat Bali.
Meninggalkan tari kecak asal Bali, selanjutnya disuguhkan penampilan gandrung khas Banyuwangi, Jawa Timur. Sontak dari penampilan menawan dari penari gandrung menarik perhatian dan tepuk tangan dari masyarakat yang menyaksikan. Dimana, Ketua PKK Kabupaten Sorong, Junita Linda Kamuru, didampingi Sekda Kabupaten Sorong, Cliff A. Japsenang, dengan penuh kegembiraan menuju ke tengah lapangan dan memberikan sejumlah uang saweran kepada penari.
Bukan hanya Ketua PKK kabupaten Sorong dan Sekda Kabupaten Sorong saja, tak tinggal diam, jajaran pejabat tinggi dilingkup pemerintah daerah kabupaten Sorong diantaranya Kepala Disdukcapil, Kadis Perindagkop, dan sejumlah pejabat lainnya turut ambil bagian di tengah lapangan sembari menyawer para penari tersebut.
Berdasarkan pantauan media ini, pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIT, Festival Budaya dan Kuliner Nusantara ini secara resmi ditutup dengan simbolis memukul tifa sebanyak lima kali oleh Sekda Kabupaten Sorong, Cliff A. Japsenang mewakili Bupati Sorong, Johny Kamuru.
Dalam sambutannya mewakili Bupati Sorong, Sekda Kabupaten Sorong, Cliff A. Japsenang, menyampaikan ungkapan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh lapisan masyarakat, yang dinilainya sangat antusias dalam menyambut hari jadi kabupaten Sorong ke-55 tahun serta mampu mengambil bagian didalam Festival Budaya dan Kuliner Nusantara kali ini.
“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus dan anggota PKK kabupaten Sorong, Dharma wanita, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) kabupaten Sorong, serta komponen lainnya, yang mana seluruh rangkaian dari festival ini, terselenggara dengan baik dan aman,” kata Sekda Kabupaten Sorong, Minggu (13/6/22).
Melalui festival ini, Sekda Kabupaten Sorong berharap dapat memperat rasa kebersamaan, memupuk silaturahmi serta mampu mengokohkan persatuan dan kesatuan ditengah-tengah masyarakat.
Kemudian, pantauan media ini menyebutkan hingga menjelang malam hari, antusias masyarakat kian mulai bertambah. Dimana, masyarakat dengan penuh semangat menyaksikan hiburan di malam hari dengan menampilkan pertunjukan kuda lumping yang ditampilkan.
Dengan pertunjukan kuda lumping, beberapa Warok yang membawa pecut sambil mengibas-ngibaskannya dengan keras hingga suara pecut terdengar menggelegar di tengah lapangan.
Tak berselang lama, muncul penari kuda lumping yang begitu liar yang pada akhirnya dijinakkan oleh sang warok. Satu-persatu kuda lumping dijinakkan hingga keseluruhan kuda lumping menjadi menurut pada sang Warok.
Sebelumnya, yang awalnya menari dengan kurang teratur, keseluruhan kuda lumping menari dengan lebih lembut dan menuruti kemauan sang Warok. Setelah itu keseluruhan kuda lumping tersebut menari secara bersama-sama.
Selain kuda lumping, berbagai penampilan ditampilkan dalam festival tersebut, diantaranya pertujukan reog, tarian yospan, hiburan musik dangdut maupun reggae oleh penyanyi dan berlanjut dengan pergelaran pentas wayang kulit.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, panitia penyelenggara mengadakan penilaian untuk lomba desain stand kuliner serta lomba pentas seni. (Jharu)
Komentar