SORONG, PBD- Puluhan Dokter Spesial dan Dokter Umum yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Papua Barat Daya masa bakti 2023-2026 resmi dilantik. Prosesi pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Muhammad Adib Khumaidi, di salah satu Hotel, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin sore (11/12/23).
Turut hadir dan menyaksikan pelantikan tersebut Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad serta jajaran terkait dan pengurus IDI wilayah Papua Barat Daya.
Berdasarkan Surat Keputusan tentang Pengesahan Susunan Personalia Pengurus IDI Wilayah Papua Barat Daya masa bakti 2023-2026, Dr. Elkana Siringoringo terpilih menjadi ketua IDI Wilayah Papua Barat Daya.
“Kehadiran IDI Wilayah Papua Barat Daya guna meningkatkan hubungan internasional para sejawat dokter, terima kasih kepada Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang juga telah melantik pengurus,” ungkap Ketua IDI-Wilayah Papua Barat Daya, Dr Elkana.
Bebernya, untuk sementara tanggung jawab IDI Wilayah masih besar dimana saat ini IDI cabang telah terbentuk yaitu Raja Ampat dan Sorong, kedepan semoga disegerakan pembentukan IDI cabang lainnya yang berada di Wilayah Papua Barat Daya.
“Kami juga berharap dan mohon akan ada audiensi kedepan bersama kami IDI wilayah setelah kami melaksanakan Rapat Kerja bersama Pj Gubernur Papua Barat Daya,” terangnya.
Sementara itu Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad, mengatakan bahwa pelantikan ini akan menambah energi sekali jadi motivasi bagi para dokter agar dapat membantu kerjasama dengan Pemerintah.
“Kita yakin dan percaya kalau pelantikan ini tentunya menambah energi kekuatan sekaligus menjadi motivasi bagi teman-teman yang tergabung dalam IDI Wilayah Papua Barat Daya untuk melakukan sinergitas kerjasama kolaborasi dalam membantu Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya terkhusus di sektor kesehatan,” tandas Musa’ad.
Menurutnya, meski provinsi masih baru seperti ibarat baru belajar merangkak tetapi jangan menjadi lambat dalam bertumbuh atau berkembang namun haruslah menjadi yang terbaik dalam berprestasi.
“Saya hanya melaksanakan tiga hal saja salah satu yang paling utama yaitu bagaimana berbicara tentang Papua Barat Daya sehat dan Papua Barat Daya produktif,” pungkasnya.
Maka diharapkan, hal tersebut bukan hanya sebagai konsep atau slogan saja tetapi harus benar-benar menjadi Provinsi Papua Barat Daya yang sehat baik kepemerintahannya ataupun masyarakatnya. (Mewa)
Komentar