SORONG,- Pasca banjir besar yang melanda Kota Sorong belum lama ini, hingga masa tanggap bencana 14 hari dan memasuki masa pemulihan, salah satu dampaknya adalah ketersedian air bersih. Sejumlah warga terdampak banjir di kilo meter 9, kilo meter 10 hingga kilo meter 12 mengeluh karena hampir sebulan air PDAM langganan mereka tak kunjung mengalir dan bergantung pada air tangki atau galon isi ulang.
“Hampir sebulan ini, air tidak mengalir, tidak tahu kendalanya dimana, apakah akibat galian parit sehingga pipa-pipa rusak atau seperti apa. Sampai saat ini belum ada penjelasan dari Tirta Remu,” ujar Eko, salah satu Warga.
Hendak menjawab kerisauan warga akibat tak tersedianya air bersih bagi warga itu, wartawan sorongnews.com mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak PT Tirta Remu. Sayangnya, saat tiba disana, wartawan sorongnews.com mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan. Tidak ada satu pihakpun yang berani buka suara dan menyarankan untuk pulang.
Namun karena penugasan yang diberikan, wartawan kami mencoba menunggu Direktur PT Tirta Remu hingga pulang jam kantor.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan sorongnews. com, kepala PT Tirta Remu Popy Manuhutu dengan wajah sinis menghampiri wartawan dan mengeluarkan statement bahwa Ia tidak ada sangkut pautnya dengan banjir.
“Saya tidak sangkut paut dengan banjir,” ungkap Popy dengan nada sinis, lalu membuka pintu mobil dan pergi begitu saja.
Pemimpin redaksi Sorongnews.com, Olha Irianti menyayangkan sikap Direktur PT Tirta Remu yang kurang komunikatif dan tidak terbuka dengan wartawan.
“Sebagai Perusahaan Daerah yang memenuhi hajat hidup warga Kota Sorong, PT Tirta Remu tak selayaknya memperlakukan wartawan demikian. Kami bukan datang menagih hutang atau menjual produk, tapi mau meminta keterangan, sikapnya sebagai pejabat tak apik,” tegas Olha. (Fatrab)
Komentar