JAYAPURA, PAPUA – Dewan Pers menggelar workshop sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan integritas jurnalis dalam peliputan proses demokrasi mendatang di Jayapura, Papua, Selasa (15/10/2024).
Acara ini diikuti oleh ratusan jurnalis dari seluruh wilayah Papua, baik secara langsung maupun daring.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber utama, seperti Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, Ketua KPU Papua, Stev Dumbon, Ketua Bawaslu Papua, Hardin Halaidin, serta Ketua KPI Papua, Rusdin Abaidata. Kepada wartawan, Ninik Rahayu menekankan pentingnya peran media dalam menjaga kualitas informasi selama Pemilu dan Pilkada 2024.
“Kami mendorong media di Papua untuk memberitakan Pemilu dan Pilkada dengan mengedepankan edukasi bagi masyarakat. Melalui pemberitaan yang informatif dan objektif, kami berharap publik bisa lebih paham dan berpartisipasi aktif dalam Pilkada damai pada November 2024 mendatang,” ujar Ninik di Jayapura.
Selain itu menurut Ninik, Dewan Pers menekankan pentingnya menjaga independensi media dari pengaruh politik.
“Kami ingin memastikan bahwa pemberitaan tidak hanya menyajikan informasi yang akurat, tetapi juga netral, tanpa memihak salah satu pasangan calon,” lanjut Ninik.
Ia menegaskan bahwa disinformasi dan missinformasi sering kali muncul ketika jurnalis tidak berpegang pada kode etik jurnalistik.
Workshop ini merupakan bagian dari komitmen Dewan Pers untuk memberdayakan jurnalis di seluruh Indonesia, termasuk Papua, agar mampu berperan aktif dalam menjaga kesehatan demokrasi.
“Dengan melibatkan jurnalis dari berbagai wilayah di Papua, Dewan Pers berharap terjadi konsolidasi yang kuat dalam peliputan yang berimbang dan akurat,”pungkasnya.
Ketua KPU Papua, Stev Dumbon, dan Ketua Bawaslu Papua, Hardin Halaidin, juga menekankan bahwa media memiliki peran strategis dalam mengawal proses demokrasi yang transparan dan jujur. Kolaborasi antara media, masyarakat, dan penyelenggara Pemilu sangat penting untuk menciptakan Pilkada yang aman dan damai.
Dengan workshop ini, Dewan Pers berharap media di Papua dapat terus menjaga integritas dan menjadi pilar penting dalam membangun kesadaran publik, khususnya dalam momen krusial seperti Pilkada 2024.
Ia juga meminta organisasi pers turut serta mengawasi anggota wartawannya agar tidak terjerumus dalam kegiatan politik praktis. (**/Oke)
Komentar