WONDAMA,PAPUA BARAT – Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Daerah Teluk Wondama, Adrian Worengga, mengimbau masyarakat adat di seluruh wilayah untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional pada 10 Desember 2025, serta menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Kami mengajak masyarakat adat di 11 suku di Teluk Wondama untuk bersama menjaga suasana yang aman dan damai menjelang Hari HAM pada 10 Desember,” ujar Adrian kepada wartawan, Kamis (4/12/2025).
Menurut Adrian, momentum peringatan Hari HAM perlu diisi dengan kegiatan yang positif, menghargai martabat manusia, serta mempererat persaudaraan antarwarga.
Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh tindakan atau ajakan yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas di wilayah Teluk Wondama, Papua Barat.
“Kita harus tunjukkan bahwa masyarakat adat Wondama adalah kota peradaban pendidikan di Tanah Papua. Jangan ada pihak yang memanfaatkan momen Hari HAM dan Natal untuk memecah belah persaudaraan kita,” tegasnya.
Adrian juga menekankan pentingnya menjaga kondisi sosial yang kondusif selama bulan Desember yang memiliki nilai religius bagi umat Kristiani.
“Desember adalah bulan suci. Mari kita satukan hati, menjaga lingkungan tetap aman, dan menyiapkan diri menyambut kelahiran Yesus Kristus dengan penuh kedamaian,” katanya.
Ia berharap seluruh lapisan masyarakat dapat berperan aktif demi terciptanya suasana sukacita menyongsong Natal 25 Desember 2025 dan Tahun Baru 1 Januari 2026.
Disisi lain, aparat keamanan di Teluk Wondama telah menyiapkan langkah antisipatif untuk memastikan situasi tetap kondusif di wilayah itu dalam menyambut suasana natal dan Tahun Baru.
Kepolisian mengimbau warga segera melapor bila menemukan potensi tindak kejahatan atau gangguan ketertiban di lingkungan masing-masing.
“Keamanan bukan hanya tugas aparat. Ini tanggung jawab kita semua sebagai anak negeri,” imbuh Adrian.
Adrian menegaskan kembali harapannya agar Teluk Wondama terus menjadi contoh kerukunan umat beragama di Tanah Papua.
“Wondama telah mencatat sejarah sebagai daerah yang menjunjung persaudaraan. Mari jaga tanah ini tetap aman, damai, dan menjadi teladan bagi seluruh Papua,” pungkasnya. (**/rolly)










Komentar