MERAUKE, – Bupati Asmat, Elisa Kambu mengatakan, sebagai warga Papua di tanah animha sangat mendukung sukses penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua terlebih khusus klaster Merauke tanggal 29 September -15 Oktober 2021.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Asmat ini, perjalanan 76 tahun Indonesia, negara mempercayakan Papua sebagai tuan rumah.
“Sesuatu yang luarbiasa. Pergumulan doa dan perjuangan yang panjang akhirnya terlaksana PON XX di 2021,” tutur Bupati Asmat dalam konferensi pers di media center Sub PB PON XX klaster Merauke didampingi Kabid Pelayanan Informasi Dinas Kominfo, Ilhamsar Lubis, Sabtu (2/10/21).
Dia mengungkapkan, saat ini bersama Wakil Bupati Asmat, Thomas Eppe Safanpo dan Ketua DPRD Asmat berada di Merauke untuk menghadiri pembukaan perhelatan nasional yang secara resmi dibuka Presiden RI Jokowi di Jayapura sore ini.
“Sebagai anak-anak satu kawasan wilayah adat animha, kami memilih untuk hadir di Merauke. Bukti kami bersama seluruh masyarakat Asmat benar-benar memberikan dukungan penuh PON XX klaster Merauke,” ucapnya.
Menurut Elisa Kambu, tuan rumah Merauke dapat memegang kepercayaan karena PON XX bisa berlangsung dalam suasana penuh persahabatan, persaudaraan dalam suasana aman dan damai.
“Saya dan wakil bupati, ketua DPRD Asmat ada disini. Kita ikut berpartisipasi, memang tidak memberikan dukungan dalam pembiayaan tapi dukungan moral-moril. Selalu kita berikan kepada Bupati Merauke sebagai ketua pelaksana disini bersama teman-teman. Kita smua memastikan wilayah animha, Papua Selatan selama pelaksanaan PON XX tidak ada hal yang dapat mengganggu,” tegasnya.
Elisa mengajak seluruh masyarakat Asmat dan kawasan Papua Selatan terus mendukung penuh, menjaga keamanan dan ketertiban. Memastikan daerah ini aman.
Teruntuk sebanyak 3 atlet dari Merauke yang merupakan warga Asmat mewakili Papua berlaga di PON, bupati Asmat secara spontanitas telah memberikan dukungan pelatihan persiapan di luar Papua.
“Kalau dapat medali, kita akan berikan bonus juga. Kami sesuai keterbatasan, khusus atlet dari Asmat kalau bisa mendapatkan medali emas kita kasih Rp 100 juta, medali perak Rp 50 juta, perunggu Rp 25 juta. Supaya generasi muda kita bisa melihat dengan olahraga mereka bisa hidup. Selain sehat, ekonominya juga baik,” tandasnya. (Hida)
Komentar