SORONG, – Memperingati Hari otonomi khusus (Otsus) pada 21 November, sejumlah orang menilai bahwa Otsus Jilid Dua harus lebih baik dari Otsus Jilid satu yang sudah berlangsung selama 20 tahun.
Menanggapi kegagalan Otsus yang sebagian masyarakat menilanya ditanggapi oleh sejumlah pejabat. Salah satunya datang dari Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw yang menyinggung soal Otsus jilid dua pada sambutannya di kegiatan kunjungan kerja Wamendagri di Kota Sorong, Papua Barat, Senin (21/11/22).
Ia mengatakan bahwa realisasi Otsus Jilid Dua salah satunya adalah terwujudnya 4 Daerah Otonom Baru di Pulau Papua yaitu 3 Provinsi baru di Papua dan 1 Provinsi baru di Papua Barat yaitu Papua Barat Daya.
“Kalau kemarin Otsus jilid dua ini tidak ditanda tangani, barang ini (pemekaran) tidak ada. Jadi bukan Otsusnya yang salah tapi Kita membutuhkan pemimpin yang jujur seperti Yusuf dan Musa,” sebut Waterpauw.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI dapil Papua, Komarudin Watubung menilai bahwa belum semua pejabat daerah, OPD, forkpimda yang paham mengenai visi dan misi Otsus. Ia mengatakan bahwa Otsus baik di provinsi Papua dan Papua Barat memiliki satu payung dengan dua kesatuan yang sama yaitu satu kesatuan ekonomi dan satu kesatuan sosial budayanya.
“Jangan sedikit-sedikit pemerintah pusat yang disalahkan, padahal di daerah yang tidak mampu merealisasikan. Jangan kejar Garuda di dada baru korupsi Otsus. Penyakit besar yang menghambat pembangunan adalah korupsi dan Pemekaran bukan untuk kekuasaan kelompok atau perorangan, tapi menciptakan kesejahteraan. Pemekaran jangan malah pecah belah. Maka, carilah pemimpin yang membawa keselamatan bukan kehancuran,” pesan Komarudin.
Komentar