Bocah 9 Tahun Jatuh Saat Turun Dari Hilux Polhut, Keluarga Palang Jalan Sorong-Klamono

KABUPATEN SORONG, PBD – Pemalangan jalan kembali terjadi di Jalan Sorong-Klamono Km 28, Kelurahan Mariat Gunung, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Selasa siang (30/5/23).

Diketahui, aksi pemalangan jalan ini menggunakan drum dan pohon yang diletakkan dibadan Jalan oleh masyarakat setempat.

____ ____ ____ ____

Saat dikonfirmasi Sorongnews.com, Kapolres Sorong, AKBP Yohanes Agustiandaru membenarkan kejadian aksi pemalangan yang terjadi di wilayah hukum Polres Sorong tepatnya di Jalan Sorong-Klamono Km 28, Kabupaten Sorong.

Dikatakannya bahwa, aksi pemalangan jalan ini buntut dari terjatuhnya anak berusia 9 tahun inisial YT saat melompat dari mobil Hilux Polisi Kehutanan yang YT (9) tumpangi.

Akibatnya, YT (9) mengalami benturan dibagian kepala belakang dan mengakibatkan YT (9) mengalami luka robek serta bengkak.

“Awalnya, YT (9) bersama teman-temannya selesai melaksanakan ujian di sekolahnya, berniat pulang sekolah dan menumpangi mobil Hilux Polisi Kehutanan yang saat itu melintas didepan sekolahnya,” tutur Kapolres Sorong, AKBP Yohanes Agustiandaru saat dikonfirmasi Sorongnews.com, Selasa malam (30/5/23).

Sambungnya, setibanya di jalan Sorong-Klamono Km 28 tepatnya didepan rumah YT (9), korban YT (9) bersama teman-temannya berebutan turun dari mobil Hilux yang ditumpanginya. Naasnya, saat hendak turun dari mobil, YT (9) terjatuh di aspal jalan dan mengalami benturan dibagian kepala belakang.

Mengetahui kejadian ini, sopir mobil Hilux Polisi Kehutanan itu dibuat panik dan melarikan diri kearah Mariat Gunung.

“YT (9) bersama teman-temanya saling berebutan hendak turun dari mobil yang ditumpangi, mengakibatkan YT (9) terjatuh di aspal jalan dan mengalami benturan dibagian kepala belakang, menyebabkan luka robek dan bengkak. Karena panik melihat YT (9) terjatuh dari mobil, sopir kemudian melarikan diri menuju arah Mariat Gunung,” terangnya.

Buntut dari terjatuhnya YT (9) dari mobil Hilux yang ditumpanginya, disebutkan Kapolres Sorong, keluarga korban dan masyarakat sekitar tak terima dan kecewa lantaran sopir mobil tak bertanggungjawab, pasalnya sopir melarikan diri, sehingga dilakukannya aksi pemalangan jalan.

“Keluarga korban dan masyarakat sekitar melakukan aksi pemalangan jalan dengan menggunakan 3 buah drum dan pohon yang dibentangkan dibadan jalan,” bebernya.

Mengetahui kejadian ini, pihak kepolisian dikerahkan menuju lokasi pemalangan jalan untuk bernegosiasi guna membuka akses jalan tersebut.

“Sekitar pukul 11.30 WIT, Kapolsek Aimas, Piket Pawas, Kanit Laka beserta Anggota Polsek Aimas hingga Anggota Patmor lainnya mendatangi TKP untuk bernegosiasi. Hasilnya, akses jalan tersebut kembali dapat dilalui,” jelasnya.

Ditambahkannya, pihak keluarga korban YT (9) meminta agar korban mendapatkan perawatan intensif dan biaya pengobatan dapat ditanggung oleh pihak terkait.

Hingga berita ini diterbitkan, situasi TKP pemalangan jalan kembali kondusif, arus lalulintas di lokasi itu berjalan normal. (Jharu)

Komentar