SORONG, PBD – Pasar terbesar di Papua Barat Daya, Pasar Remu terbakar sejak pukul 18.00 WIT, Sabtu sore (28/9/24). Sejumlah pedagang lari tunggang langgang menyelamatkan diri sekaligus barang dagangan dan harta benda mereka.
Sejumlah petugas dibantu warga berjibaku membantu memadamkan api, termasuk mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Sorong yang stanby di Pasar Remu. Namun sayangnya, mobil kebakaran tersebut beberapa kali macet mengeluarkan air bahkan ada yang mogok ditengah jalan sehingga memperlambat proses pemadaman.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Ridwan Iribaram disela-sela kebakaran mengatakan bahwa usia mobil kebakaran tersebut sudah tua, berusia 20 tahun sehingga tidak mampu membantu maksimal pemadaman api.
“Kami dapat info jam 6 sore, kemudian kami kirim 2 mobil, tapi yang 1 macet. Oleh karena itu, Saya minta kalau bisa Pak Wali Kota, besok sudha ada mobil Damkar yang baru. Mobil ini sudah 20 tahun, sudah tua, sudah macet. Kalau macet bagaimana mau kerja. Kita juga tidak bisa berharap dari tangki swasta. Ini Kota, ibu kota provinsi, cobalah ada mobil pemadam kebakaran yang lebih bagus dan baru,” ucap Ridwan.
Ia mengatakan bahwa kapasitas mobil damkar yang kecil dapat menampung 5000 liter air dan yang besar 6000 liter. Namun karena kendala macet, sehingga pemadaman tidak dapat optimal.
Sekitar pukul 20.00 WIT, mobil pemadam kebakaran Bandara DEO Sorong terlihat turut membantu pemadaman, selang beberapa lama terlihat water canon milik Polresta Sorong Kota juga turut membantu, disusul mobil Damkar milik TNI AL. Hingga pukul 23.00 WIT kobaran api masih terus diupayakan dipadamkan oleh petugas. (oke)
Komentar