KABUPATEN SORONG, PBD – Gudang berlokasi di Jalan Mangga Unit 1, Jalur A, Kelurahan Malawili, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Kamis siang (6/4/23) ludes terbakar.
Hal ini dibenarkan Kapolres Sorong, AKPB Yohanes Agustiandaru, melalui Kasi Humas Polres Sorong, Iptu Amiruddin saat dikonfirmasi Sorongnews.com, Kamis malam (6/4/23).
Dikatakannya bahwa, kebakaran bermula saat pemiliknya bernama Kustofo (63) membersihkan gudang. Namun saat membersihkan gudang, Kustofo (63) melihat adanya hewan tawon, lantas pria berusia 63 tahun ini membakar 3 ram telur untuk mengusir tawon.
Disambungnya, setelah menaruh ram telur di lantai, Kustofo (63) menyampaikan kepada istri agar melihat gudang tersebut, sebab pria itu pergi sebentar membeli obat pengusir tawon.
Tak disangka, usai balik dari membeli obat pengusir tawon, Kustofo (63) melihat adanya kemunculan asap hitam, sehingga dirinya langsung bergegas pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, Kustofo (63) melihat gudang miliknya sudah terbakar dan spontan meminta pertolongan ke warga sekitar untuk membantu memadamkan api.
“Pak Kustofo membakar 3 ram telur untuk mengusir tawon dan menaruh ram telur di lantai. Pak Kustofo menyampaikan kepada istrinya untuk melihat gudang, dikarenakan Pak Kustofo mau keluar membeli obat pengusir tawon. Setelah balik dari membeli obat pengusir tawon, Ia melihat asap hitam, lalu bapak Kustofo bergegas pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, gudang tersebut sudah terbakar, kemudian meminta pertolongan di warga sekitar untuk membantu memadamkan api, akan tetapi api tidak bisa dipadamkan,” jelas Kasi Humas Polres Sorong, Iptu Amiruddin.
Selanjutnya, Kasi Humas Polres Sorong itu menerangkan bahwa, sebanyak 30 anggota Polres Sorong, 20 warga dan 1 mobil tanki Zeni-AD serta
2 unit mobil tangki air disiagakan untuk melakukan evakuasi dan melakukan pemadaman api.
“Terjadinya kebakaran tersebut diakibatkan kelalaian pemilik gudang. Kebakaran meluas dikarenakan angin kencang serta terdapat kayu-kayu yang sudah rapuh, sehingga mudah terbakar,” bebernya.
Ditambahkannya bahwa, tidak menutup kemungkinan adanya aksi protes dan rasa kecewa masyarakat terhadap pemerintah daerah. Sebab saat terjadinya kebakaran, tidak terlihat pemadam kebakaran yang datang ke TKP.
“Perlunya dilakukan pendekatan secara persuasif kepada warga agar tidak termakan isu provokatif yang akan berakibat pada stabilitas di lingkungan sekitar, serta diperlukannya koordinasi dengan pemerintah daerah agar disiapkan mobil pemadam kebakaran beserta tim damkar,” terangnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, kebakaran yang telah meludeskan gudang itu mengalami kerugian materil, yang ditaksirkan mencapai Rp 15.000.000 (Lima belas juta rupiah). (Jharu)
Komentar