Berikut Tanggapan Damkar atas Keluhan Warga yang Alami Musibah Kebakaran

SORONG,- Musibah Kebakaran kembali dialami satu rumah warga yang beralamat di Jalan Selat Sele RT 002/RW 004, Lorong 3 (Belakang Gor), Kota Sorong, Papua Barat, sekitar pukul 10:45 WIT Senin (13/6/22).

Menurut keterangan warga setempat yakni Syarif Nari, pada saat ditemui beberapa media mengatakan bahwa, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namun api menghabiskan satu rumah warga namun Api tersebut sudah berhasil dipadamkan.

“Kita lihat asap sudah mengepul di atas rumah itu dan sumber api berasal dari kostletring kabel, jadi tidak ada tindakan lain lagi langsung saya hubungi beberapa mobil tangki air dan kerahkan semua ke sini, Alhamdulillah pas datang langsung dibagi karena rumah tersebut berbelakangan dengan lorong 2,” ujar Syarif.

Ia menambahkan bahwa pemilik rumah pada saat kejadian sedang tidak berada diluar rumah hanya anak-anak dan mertua yang sedang sakit.

Warga sekitar pun turut membantu memadamkan kobaran api dengan bantuan mobil tangki, sementara itu beberapa dari warga sempat mengeluh atas keterlambatan dari pihak Damkar.

Sehingga pada saat situasi darurat seperti ini warga menganggap bahwasanya Pihak Damkar tidak memberikan dampak yang positif sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sebagai pemadam kebakaran sekaligus pelindung dalam mencegah terlalu jauh adanya resiko saat musibah.

Sementara itu, Kepada Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Sorong, Ridwan Iribaram, dilokasi kejadian menjelaskan bahwa, sejauh ini tidak ada kendala hanya saja fasilitas yang kurang memadai serta peranan dari setiap pos-pos yang telah dibagi untuk atasi keterlambatan dari Pos induk yakni Dinas Damkar secara langsung.

“Kalau bilang kendala sebenarnya tidak ada, sesuai SOP itu di setiap Distrik ada pos pembantu yang warga harus datangi untuk melapor, kalau telepon-telepon kadang terganggu kami juga ada punya seat dari siang malam pagi jadi seharusnya kalau ada kebakaran langsung mereka datang lapor di pos,” tutur Kadis Damkar.

Ia juga menambahkan salah satu kekurangan dalam penanganan yakni selang penyalur air lewat tangki mobil milik damkar itu sudah pada bocor-bocor semua, ditambah lagi dengan tidak adanya mobil penampung air serta minimnya curah air.

Ia pun berharap semoga kedepannya hal-hal sekecil ini bisa diperhatikan dan segera ditanggulangi agar ketika turun lapangan tidak terjadi hambatan seperti kurangnya kelancaran air yang keluar melalui selang karena alami kebocoran.

“Mudah-mudahan ke depan ini ada perhatian untuk mengatasi yang kekurangan-kekurangan seperti ini, tolong ke depan mungkin bisa diatasi,” tutupnya. (Mewa)

Komentar