SORONG, PBD – Mendagri Tito Karnavian melaksanakan rapat terbatas (ratas) tertutup dengan Pj Gubernur Papua Barat Daya dan Kepala daerah se Papua Barat Daya di room meeting Aston Hotel Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (13/10/23).
Rapat sekitar 3 jam tersebut terlihat diikuti Pj Gubernur, Muhammad Musaad, Pj Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso, Pj Bupati Maybrat, Bernard Rondonuwu dan Bupati Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli.
Ditemui usai ratas, mantan Kapolda Papua itu mengatakan bahwa ada hal yang menjadi sorotan dirinya menemui secara khusus Pj Gubernur dan kepala daerah yaitu terkait penanganan dinamika inflasi yang terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
“Tiap daerah sudah ada satgas khusus pengendali Inflasi, dibekali anggaran yang cukup dari APBD. Jadi saya tekankan kepada kepala daerah untuk optimal mengendalikan inflasi daerah. Dimasukan semua perkembangan di grup WA, kalau ada kendala, kendalanya karena apa, dicarikan solusinya dan segera ambil langkah,” ujar Tito.
Selain itu, guna mengantisipasi ketahanan pangan khususnya pada bahan pangan beras, Tito mengusulkan agar kepala daerah mulai melakukan sosialisasi dengan memodifikasi sumber karbohidrat lainnya seperti dari Singkong atau kasbi, Keladi bahkan dari sagu.
Selain itu, Ia juga menyoroti terkait persiapan Pemilu di Provinsi termuda tersebut dimana Ia berharap keamanan dan pelaksanaan Pemilu dapat berjalan lancar dimana ditopang dengan anggaran Pemilu yaitu 40 persen dicairkan tahun ini dan 60 persen akan dicairkan tahun depan.
Sementara terkait Majelis Rakyat Papua (MRP) yang sangat dinantikan oleh elit politik lembaga kultur tersebut, Mendagri mengatakan sudah mengantongi nama-nama dan akan segera diproses dengan cepat dan direncanakan dirinya akan langsung melantik MRP di 6 Provinsi di Pulau Papua.
Hal lainnya yang menjadi pembahasan yaitu terkait pengungsi di Kabupaten Maybrat, Ia mengatakan bahwa selama periode kepemimpinan Pj Bupati Maybrat, Bernard Rondonuwu, perlahan pengungsi telah kembali dengan upaya menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga untuk kembali pulang ke kampung masing-masing.
“Kami pemerintah pusat terus menerus memantau keberadaan pengungsi di Maybrat, Kami semua berharap mereka segera kembali ke kampungnya karena pemerintah telah menjamin keamanan warga disana,” ujar Tito. (oke)
Komentar