Berikut Kepedulian Wali Kota Sorong Untuk Suku Pribumi Malamoi

KABUPATEN SORONG,- Walikota Sorong, Lambert Jitmau (LJ) memberikan sumbangan berupa uang tunai kepada panitia pelaksana Musyawarah Besar (Mubes) Masyarakat Adat Suku Moi Wilayah Malamoi Raya, bertempat di gedung Aimas Convention Center (ACC), kabupaten Sorong, Papua Barat, Selasa (17/5/22).

Dimana dalam keterangannya, LJ menyebutkan bahwa pemberian sumbangan tersebut dikatakannya sebagai bentuk penghargaan kepada suku pribumi, suku Moi yang selama ini mendukung demi kelancaran pembangunan daerah salah satunya daerah yang dipimpinnya.

Diharapkan LJ, sebagai salah satu pemimpin di wilayah tanah Malamoi, kegiatan Mubes kali ini dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang berpihak terhadap generasi muda Moi hari ini dan di masa yang akan datang.

“Saya berharap, kita semua berharap, ini dapat menghasilkan keputusan-keputusan berpihak terhadap generasi muda Moi hari ini dan di masa yang akan datang,” tuturnya.

Sebagai orang nomor satu di kota Sorong, dirinya berpesan kepada seluruh komponen masyarakat suku asli Moi agar tetap menjaga tanah dan hutan adat, sehingga kedepannya dapat dirasakan oleh generasi suku Moi di masa yang akan datang tentunya.

“Masyarakat Adat Suku Moi harus menjaga tanah dan hutan adat, dijaga dengan baik untuk anak cucu kita di masa yang akan datang,” kata LJ

Lebih lanjut, LJ mengungkapkan bahwa sebagai kepala daerah, Pemerintah Kota Sorong telah melahirkan berbagai macam program pembangunan daerah, salah satunya program pemberdayaan di berbagai bidang, dan disampaikannya mengutamakan masyarakat Adat suku Moinsendiri.

“Salah satunya kita lihat, bidang pendidikan. aspek ini yang sangat penting dalam memajukan SDM suku Moi yang berkualitas, untuk menjadi pemimpin di negerinya sendiri,” bebernya.

Dimana, dipaparkannya Pemerintah Kota Sorong telah membuktikan di bidang pendidikan, diantaranya terlihat pembangunan asrama mahasiswa putra dan putri yang dekat dengan kampus Universitas Papua di kota studi Manokwari, dan ini menjadi perhatian besar terhadap dunia pendidikan putra-putri Suku Moi.

Selain itu juga, LJ menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Sorong telah memberikan bantuan biaya studi kepada ratusan mahasiswa asli suku Moi yang menempuh pendidikan di luar maupun dalam daerah, sehingga dinilai LJ sebagai bukti perhatian besar pemerintah daerah terhadap masyarakat Pribumi.

Ditambahkannya, selain memiliki fokus besar terhadap dunia pendidikan, Pemerintah Kota Sorong juga dikatakan LJ, telah membangun ratusan rumah layak huni terhadap masyarakat asli suku Moi, sebagai bagian dari pembangunan daerah.

“Saya telah membangun ratusan rumah layak huni bagi masyarakat asli suku MOI di Kota Sorong, dan ini upaya pemberdayaan pemerintah daerah terhadap masyarakat asli, pemilik tanah Sorong,” lugasnya.

Pada kesempatan yang sama, di akhir masa jabatannya, LJ mengungkapkan telah memberikan bukti terhadap pembangunan daerah, pembangunan tanah Moi ini, diantaranya pembangunan bandara Deo, pasar modern, hingga stadion Bawela.

“Ini bukti pembangunan daerah ditanah Malamoi, ini semua untuk masyarakat Adat suku Moi, banyak infrastruktur dibangun, kita lihat bandara Deo yang megah, pasar modern di Rufei, hingga pembangunan Stadion Bawela yang akan segera rampung,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, LJ memberikan sumbangan terbilang besar, uang tunai senilai Rp. 100 juta, diberikan LJ langsung kepada panitia pelaksana Mubes Masyarakat Adat Suku Moi Wilayah Malamoi.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut yakni Walikota Sorong, Bupati Sorong, Kejari Sorong, Waka Polres Sorong Kota, Kapolsek Aimas, Danramil Aimas, perwakilan Lantamal XIV Sorong, Forkopimda Se-Sorong Raya, tokoh agama, tokoh adat, serta tokoh masyarakat lingkup Sorong Raya. (Jharu)

Komentar