Bantu Titik Koordinat Kecelakaan, Basarnas Sosialisasi Deteksi Dini

SORONG,- Badan Nasional Pertolongan dan Pencarian (Basarnas) menggelar Sosialisasi Deteksi Dini dimana sistem ini dapat membantu dan mempercepat penentuan titik koordinat suatu kecelakaan yang terjadi pada kecelakaan penerbangan maupun pelayaran tetapi bisa juga terjadi di darat, kegiatan berlangsung di salah satu hotel Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (19/5/22).

Direktur Sistem Komunikasi Basarnas, Brigjen TNI Widjang Pranjoto, saat ditemui usai mengikuti kegiatan mengatakan bahwa, Sistem deteksi ini akan menjadi alat utama apabila terjadinya kecelakaan yang akan terpancar melalui satelit yang selanjutnya akan langsung diterima oleh kantor pusat basarnas.

____ ____ ____ ____

Namun kurangnya kesadaran dari beberapa pemilik tranportasi tersebut akan pentingnya alat serta fungsi dari deteksi dini tersebut, beda halnya dengan dunia penerbangan yang diijinkan untuk terbang apabila sudah lakukan registrasi. Untuk kapal belum semuanya karena masih merasa mungkin belum terjadi kecelakaan, apabila terjadinya kecelakaan itu ada golden time-nya.

“Sistem deteksi ini menggunakan pancaran alat dari kapal maupun pesawat atau yang dibawa perorangan kemudian terpancar kepada satelit dan satelit nantinya akan pancarkan balik kepada stasiun bumi yang ada di jonggol milik Basarnas. Secara real time akan diterima oleh kantor pusat Basarnas kemudian diinformasikan pada kesempatan pertama yakni kantor SAR terdekat dengan lokasi terjadinya bencana ataupun kecelakaan penerbangan maupun pelayaran,” ujar Pranjoto.

Pendaftarannya hanya berlangsung satu hari saja yakni hari ini didaftarkan setelah masuk kemudian hari itu juga sertifikat keluar, jadi tidak lebih dari satu hari sudah jadi dan data itu masuk dalam data base kami. Sehingga apabila alat pemancar itu memancar maka bisa diketahui pemilik dari kapal atau pesawat.

“Makin cepat diketahui maka respon time dari kantor SAR terdekat makin cepat bergerak menuju ke lokasi terjadinya kecelakaan sehingga diharapkan makin cepat pula kondisi membahayakan manusia atau jiwa manusia itu diselamatkan. Itu tujuan kami mensosialisasikan sistem deteksi di ini kepada masyarakat di Sorong dan sekitarnya,” harapnya.

Perlengkapan dari kapal ataupun pesawat biasanya yang belum itu hanya meregistrasikannya jadi kalau belum meningkatkan alat itu maka tidak tahu ini alatnya siapa tapi kalau dengan sudah diregistrasi nanti akan diberi tanda.

“Tanda tersebut diberi nomor 15 digit yang artinya Wilayah Bangsa Indonesia.
Banyak perusahaannya di kota Sorong atau di Jakarta atau di Surabaya atau di mana perusahaannya apa itu sudah langsung masuk ke database kami,” terangnya.

Dirinya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang bergerak di bidang pelayaran maupun penerbangan untuk agar segera meregistrasikan Ipep maupun erd maupun blb-nya atau bila memiliki plb itu kepada direktur sistem komunikasi basarnas baik secara langsung atau pun online. (Mewa)

Komentar