Atlet Disabilitas NPCI Papua Barat Jalani Pemeriksaan Kesehatan Awal

MANOKWARI, PAPUA BARAT – Para atlet disabilitas yang tergabung dalam National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) Papua Barat mulai menjalani pemeriksaan kesehatan awal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Manokwari, Kamis (8/8/24).

Dokter Kesehatan NPCI Papua Barat, dr. Hans Y. ch. Sakwatorey mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan awal itu untuk memeriksa radiologi, guna mengecek organ dalam tubuh seperti tulang dan paru-paru.

Lebih lanjut, disebutkannya bahwa, pemeriksaan ini sekaligus bagian dari upaya tim kesehatan dalam mengantisipasi gangguan kesehatan terhadapa para atlet disabilitas yang fatal saat berangkat mengikuti event di Solo, Jawa Tengah, pada bulan September 2024, mendatang.

“Ini akan ada lagi pemeriksaan kesehatan lanjutan sebelum para atlet diberangkatkan,” tandas Dokter Kesehatan NPCI Papua Barat, dr. Hans Y. ch. Sakwatorey.

Pada kesempatan itu, dirinya membeberkan bahwa, dalam pemeriksaan kesehatan awal itu pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 8 atlet, terdiri dari 3 atlet renang, 2 atlet panahan dan 3 atlet menembak.

“Kami telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 8 atlet yakni 3 dari renang, 2 dari panahan, dan 3 lagi dari menembak. Nanti kalau hasilnya ada indikasi gangguan kesehatan, maka kita dapat mengantisipasi sejak dini,” bebernya.

Sementara itu, Ketua NPCI Papua Barat, Benone Rahaor menuturkan bahwa, atlet disabilitas yang mengikuti Peparnas di Solo nantinya pihaknya menyiapkan satu tenaga medis dimasing-masing cabang olahraga.

“Kami siapkan satu medis untuk satu cabang olahraga, jadi 9 cabang olahraga, berarti 9 medis, itupun di luar dari dokter, spialis gizi dan spialis saraf,” tutur Ketua NPCI Papua Barat, Benone Rahaor.

Dirinya berharap, sebelum memberangkatkan atlet disabilitas untuk bertanding mengharumkan nama Provinsi Papua Barat ditingkat Nasional nantinya, pihaknya secara berkala memastikan kesehatan setiap atlet sebelum diberangkatkan menuju Solo, Jawa Tengah, pada bulan September 2024, mendatang.

“Jadi untuk keberangkatan atlet yang mengikuti Peparnas kita lebih memperketat masalah kesehatan, sebelum berangkat, kita pastikan masalah kesehatan sudah terselesaikan, agar atlet bisa mengikuti pertandingan dengan baik,” harapnya. (Rolly/Jharu)

Komentar