SORONG, PBD – Dalam rangka memastikan kelancaran arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H di Bandar Udara (Bandara) Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Kepala Bandara DEO Sorong Cece Tarya bersama pihak terkait lainnya melakukan pemantauan langsung di Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2025, Jumat (21/3/25).
Kepala Bandara DEO Sorong Cece Tarya mengatakan bahwa peninjauan langsung posko Angkutan Lebaran Terpadu 2025 ini bertujuan guna memastikan dalam peningkatan pelayanan bagi pengguna jasa transportasi udara.
“Dengan kehadiran posko Angkutan Lebaran Terpadu 2025 ini kira ingin bersama-sama memastikan peningkatan pelayanan bagi pengguna jasa transportasi udara. Posko ini hadir berkat kolaborasi berbagai instansi dan kementerian guna memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran,” kata Kepala Bandara DEO Sorong Cece Tarya.
Lebih lanjut, dirinya menyebut telah menjalin komunikasi bersama Kementerian Komunikasi dan dalam upaya memastikan kelancaran komunikasi selama arus mudik.
“Semua langkah yang kami lakukan ini untuk bersama-sama memastikan selama arus mudik lebaran berlangsung,” bebernya.
Dirinya menyebutkan bahwa, Kementerian Pariwisata turut serta dalam kehadiran posko ini. mengingat momentum Lebaran bertepatan dengan musim liburan.
“Selain memastikan kelancaran arus mudik lebaran, Sorong sebagai daerah pintu masuk wisata tetap harus memperhatikan arus pergerakan wisatawan,” sebutnya.
Diungkapkannya bahwa, ditahun ini, jumlah pemudik diprediksi meroket sekitar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kendat demikian, tidak semua maskapai menambah penerbangan ekstra.
“Dari Lion Group, Garuda dan Pelita Air tidak ada penambahan penerbangan ekstra. Hanya Sriwijaya Air yang menambah jadwal khusus rute Sorong-Ujung Pandang pada tanggal 26, 28, 29, dan 30 Maret. Namun, untuk tanggal 29 dan 30 sudah penuh. Sedangkan untuk arus balik dari Ujung Pandang ke Sorong, tambahan penerbangan tersedia pada 2, 4, dan 7 April,” ungkapnya.
Diakuinya, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025 dengan pergerakan sekitar 2.100 penumpang dari Sorong ke berbagai daerah. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6 April 2025.
“Kami mengimbau masyarakat agar merencanakan perjalanan mudik dengan baik, termasuk memastikan keamanan rumah yang ditinggalkan. Pastikan rumah dalam kondisi aman, matikan aliran listrik, cabut regulator gas, dan titipkan rumah kepada tetangga atau pihak keamanan setempat. Selain itu, dalam perjalanan, jangan terburu-buru dan tetap perhatikan keselamatan,” himbaunya.
Ia menegaskan bahwa, Bandara DEO Sorong siap melayani penerbangan hingga dini hari jika terjadi keterlambatan penerbangan (delay).
“Kami tidak akan menutup bandara jika masih ada penerbangan yang harus diberangkatkan. Kami siap melayani hingga jam berapa pun, karena kami memahami bahwa penundaan di satu titik bisa berdampak pada keterlambatan perjalanan berikutnya,” tandasnya. (Jharu)
Komentar