Angka Pengangguran di Papua Barat Daya Capai 6,61 Persen, Naik 0,13 Persen

SORONG, PBD – Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menyebut bahwa angka pengangguran terbuka di Papua Barat Daya hingga saat ini mencapai 6,61 persen, naik 0,13 persen dibandingkan bulan Agustus 2024.

Hal ini disampaikan Gubernur PBD Elisa Kambu saat memberikan sambutan pada pelaksanaan pembukaan Job Fair PBD 2025 bertempat di BPVP Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (16/9/25).

Gubernur memaparkan bahwa, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) per Februari 2025, tingkat pengangguran terbuka di Papua Barat Daya mencapai 6,61 persen, naik 0,13 persen dibandingkan Agustus 2024.

“Berdasarkan data BPS dari Sakernas per Februari 2025, angka pengangguran terbuka di Papua Barat Daya mencapai 6,61 persen, ini naik sebesar 0,13 persen dibandingkan bulan Agustus 2024,” papar Gubernur PBD Elisa Kambu.

Lebih lanjut, diakuinya bahwa angka 6,61 pesen ini lebih tinggi dari rata-rata nasional, yang dinilainya menjadi peringatan penting bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan yang ada di Papua Barat Daya.

“Di balik setiap angka pengangguran, ada mimpi dan harapan anak muda Papua. Maka kita harus bekerja lebih keras lagi. Job fair ini adalah jawaban konkret atas tantangan itu,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan Sorongnews.com, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) menggelar Job Fair PBD 2025 bertempat di BPVP Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (16/9/25).

Kegiatan Job Fair PBD 2025 itu dibuka secara resmi oleh Gubernur PBD Elisa Kambu didampingi Kadisnakertrans ESDM PBD Suroso.

Gubernur PBD Elisa Kambu menekankan pentingnya pelaksanaan Job Fair PBD ini sebagai ikhtiar nyata pemerintah dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan di daerah.

“Job Fair ini bukan sekadar acara seremonial, namun ikhtiar nyata walaupun kita tau kondisi ekonomi nasional dan daerah masih belum stabil. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk membuka peluang kerja, terutama bagi anak-anak asli Papua yang ingin membangun masa depan dari keringat sendiri,” ungkap Gubernur PBD Elisa Kambu.

Lebih lanjut, Gubernur mengapresiasi antusias para pencari kerja, terutama generasi muda Papua Barat Daya yang hadir dan memanfaatkan kesempatan ini.

“Saya bangga melihat semangat adik-adik semua yang hadir hari ini. Kita harus berusaha bekerja keras, yang penting jangan mencuri. Ini kesempatan yang Tuhan sediakan,” terangnya.

Dirinya menegaskan bahwa pelaksanaan job fair ini dilakukan dalam semangat Otonomi Khusus (Otsus) yang berpihak pada orang asli Papua. Hal ini diakuinya sesuai dengan amanat Undang-Undang Otsus, yang memberikan prioritas moral dan konstitusional kepada OAP untuk mendapatkan peluang kerja yang layak.

“Ini bukan hanya janji politik, namun bukti keberpihakan nyata. Tentu saja tetap mempertimbangkan kompetensi dan syarat kerja yang berlaku,” tegasnya. (Jharu)

Komentar

News Feed