SORONG, – Wakil Gubernur Papua Barat, bersama jajaran Forkopimda Papua Barat dan kepala daerah se Papua Barat melakukan Rapat kordinasi secara virtual dan langsung mengenai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Kota Sorong dan penerapan PPKM level 3 dan 2 di Wilayah Provinsi Papua Barat yang berlangsung di hotel Vega, Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (30/7/21).
Dalam sambutannya Wali Kota Sorong Lambertus Jitmau mengungkapkan rasa terimakasih kepada masyarakat Kota Sorong yang telah menjalankan protokol kesehatan sehingga Kota Sorong telah mencapai kesembuhan diangka 4.600.
“Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat Kota Sorong yang telah memperhatikan prokes dikala menjalankan segala aktivitas,” ujar Wali kota.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot ini juga mengatakan virus Corona muncul tidak memandang waktu sehingga kota Sorong tingkat positifnya tinggi namun tingkat kesembuhannya juga tetap mengikuti dan sampai saat ini tingkat positif di kota Sorong mencapai 5 ribu lebih dibarengi dengan angka kesembuhan 4.600 lebih. Hal ini tentunya dibarengi dengan kesadaran masyarakat mengenai Prokes.
“Dalam persentase 2 jam yang lalu tingkat kesembuhan sudah mencapai 4.600 lebih. Luar biasa Alhamdulillah puji Tuhan tetap dengan suatu harapan kita berikan dukungan doa kesembuhan itu bisa menjadi kenyataan,”lugasnya.
Lambert mengungkapkan dirinya telah meninjau dua rumah sakit yakni rumah sakit Pemerintah dan rumah sakit swasta serta melakukan rapat terkait penanganan pasien COVID-19.
“Kami rapat saya perintahkan pastikan untuk rumah sakit yang ada di kota Sorong semuanya harus fokus melayani pasien COVID-19 baik itu rumah sakit umum maupun swasta, baru rumah sakit Sele Be Solu terdapat 100 tempat tidur untuk pasien dan menurut saya sudah cukup untuk pasien COVID-19,”terang Wali kota kepada awak media.
Sementara itu Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad), mengatakan bahwa akan turut membantu pemerintah Kota Sorong karena saat ini khususnya dari 2 status kabupaten yang merah sekarang tinggal 1 yaitu Kota Sorong.
“Kita ingin mendengar langsung melihat kemudian dari diskusi ini apa benang merah, tapi saat ini kita sudah dapat benang-benang kusut itu kita akan segera maju kedepan berkomitmen dan mempunyai visi yang sama untuk bersinergi, dalam memutus mata rantai penularan COVID 19 ini,” terang Pangdam. (541)
Komentar