SORONG, – Ratusan anak muda milenial Sorong mendapatkan sosialisasi dan edukasi terkait program Bangga Kencana. Program kerja sama BKKBN dengan Komisi IX DPR RI itu dilaksanakan di salah satu hotel ternama Kota Sorong, Papua Barat, Minggu (20/2/22). Salah satu kegiatan tersebut adalah memberikan edukasi dan informasi terkait merencanakan kehamilan.
Kepala bidang advokasi informasi pelatihan pengembangan BKKBN Provinsi Papua Barat, Baso Pikres mengatakan bahwa program Bangga Kencana adalah program yang memperkenalkan mengenai keluarga berencana, ketahanan keluarga dan kependudukan.
____
____
____
____
“Jika dulu tagline BKKBN Dua Anak Cukup, maka kami ubah Dua Anak Lebih Sehat. Sehingga program KB tidak membatasi jumlah anak, tetapi mendukung kehamilan dapat direncanakan, sehingga anak yang dilahirkan sehat, cerdas dan berkualitas,” ujar Baso.
Terkait semakin meningkatnya kehamilan diluar pernikahan ataupun kehamilan dini, maka BKKBN dan semua lapisan masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama untuk memberikan edukasi dan informasi yaitu Hindari Seks Bebas, Jauhi narkoba dan Hindari kehamilan yang tidak diinginkan.
“Kami berharap anak-anak muda, milenial ini paham dengan masalah kesehatan reproduksi, bisa merubah perilaku negatif menjadi positif terhindar dari 3 zero, yaitu seks bebas, narkoba dan HIV/AIDS,” harap Baso.
Sementara itu, Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau juga mengimbau kepada anak muda, generasi penerus bangsa untuk tidak bermain-main dengan kehamilan. Karena saat perempuan sudah hamil, maka harus ada tanggung jawab baru dari pasangan.
“Hamil atau tidak hamil, mau punya anak satu, dua, tiga atau lebih dari lima juga hak asasi pribadi. Semua dikembalikan kepada pribadi masing-masing, ada norma agama, norma adat yang harus ditaati. Bisa tidak menghidupi keluarga, membesarkan anak-anak, menyekolahkan anak, karena dari rahim perempuan akan lahir manusia-manusia yang hebat. Anak-anak perempuan juga harus ingat itu,” terang Wali Kota yang ditemui usai membuka kegiatan sosialisasi bersama BKKBN dan Komisi IX. (Oke)
Komentar