MANOKWARI, PAPUA BARAT – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jayapura mengecam keras atas tindakan pengeroyokan dan perampasan alat kerja jurnalis di Manokwari, Papua Barat Daya, pada Selasa (6/6/23) lalu.
Diketahui, kejadian itu terjadi ketika salah satu jurnalis di Manokwari bernama Mathias Reyaan terjun di lapangan saat meliput insiden kebakaran yang terjadi di kompleks Pasar Wosi, Kabupaten Manokwari, pada Selasa (6/6/23) sekitar pukul 02.00 WIT.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, Jurnalis yang bekerja pada media Nokennews.com itu dikroyok dan dirampas alat kerja jurnalis saat berada di lokasi kejadian kebakaran.
“AJI Jayapura mengecam keras aksi pengeroyokan hingga perampasan alat kerja jurnalis di Manokwari. Aksi tersebut dinilai sebagai perbuatan yang mencederai kebebasan pers di Tanah Papua, khususnya Papua Barat,” kata Koordinator Advokasi AJI Jayapura, Fabio Maria Lopes Costa saat dimintai keterangan oleh Sorongnews.com, Rabu (7/5/23).
Sebagai Koordinator Advokasi AJI Jayapura, dirinya meminta Polda Papua Barat dan Polresta Manokwari agar segara memproses hukum pelaku aksi pengeroyokan dan perampok alat kerja jurnalis di Manokwari hingga tuntas.
Tak hanya itu, disampaikannya bahwa, pihaknya berharap kepada lapisan masyarakat di Papua Barat agar turut andil dalam mendukung kode etik jurnalis dan memahami kerja jurnalis di lapangan guna menyampaikan informasi sesuai fakta dan bersifat independen.
Kemudian, disebutkannya bahwa, AJI Jayapura mendukung Mathias Reyaan dan media agar tetap menyuarakan kebenaran sebagai peran pers kepada masyarakat Papua Barat.
“AJI Jayapura mengecam segala aksi kekerasan yang hendak mematikan kebebasan pers di Tanah Papua. Tolong pahami kerja jurnalis yang berperan untuk memberikannya informasi yang valid dan komprehensif bagi masyarakat,” tegasnya. (Jharu)
Komentar