Ratusan Warga Maybrat Mengungsi, Bupati Minta Warga Jangan Takut Kehadiran TNI

MAYBRAT,- Bupati Maybrat, Bernard Sagrim kunjungi warga yang sedang mengungsi cari perlindungan di sekitar distrik tetangga agar aman pasca pembantaian prajurit TNI/AD di Pos ramil Kisor Maybrat. Dicelah kunjungan ini, Dia juga memberikan pengobatan secara gratis juga bantuan pakaian layak pakai, dan pendidikan yang layak terhadap anak-anak.

Sagrim menjelaskan bahwa, ada 9 kampung yang mengungsi pada Distrik Aitinyo Induk Kampung Tehak Kecil diantaranya Kampung Kisor 29 kepala keluarga 108 jiwa, Kampung Roma 14 kepala keluarga 39 jiwa, Kampung Tolak 15 kelapa keluarga 55 jiwa, Kampung Awet Maif 21 kepala keluarga 76 jiwa, serta Kampung Iem 8 kelapa keluarga 32 jiwa.

Lalu, Kampung Krus 18 kepala keluarga 72 jiwa, Kampung Kaitana 14 kelapa keluarga 32 jiwa, Kampung Kuosa 3 kepala keluarga 10 jiwa, Kampung Imsum 8 kelapa keluarga 21 jiwa. Maka total warga yang mengungsi di Distrik Aitinyo Induk sebanyak 127 kepala keluarga atau 445 jiwa. Tak hanya di distrik Aitinyo Induk, ada juga yang mengungsi di distrik lain namun belum dapat data akurat.

“Jadi ada banyak warga yang mengungsi di distrik lain namun kita belum mendapatkan data Dan informasi yang saya dapatkan itu, hampir semua distrik ada masyarakat yang mengungsi disana. Tentunya mereka semua akan mendapat perhatian dari pemerintah”, kata Bupati Bernard Sagrim.

Bupati berharap agar warga tidak perlu takut dengan kehadiran TNI, karena aparat hadir untuk memberikan jaminan keamanan. Juga memburu pelaku pembantaian anggota TNI di Posramil Kisor tersebut.

“Jadi warga jangan takut karena TNI tidak pernah menyakiti masyarakat. Mereka justru melindungi dan memberikan keamanan. Kalau takut, itu yang mencurigakan nanti”, imbuhnya.

Kunjungan Bupati terhadap warga yang mengungsi di Kampung Tehak Kecil Distrik Aitinyo Induk ini didampingi Dandim 1809/Maybrat, pihak kepolisian, perwakilan MRPB dan para pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Maybrat. (Valdo)

Komentar