Perjuangan Nakes Tangani COVID 19 di Kota Sorong

SORONG, – Perawat muda yang sehari-hari bertugas di RSUD Sele Be Solu, Faisal berbagi pengalaman suka duka merawat pasien isolasi selama pandemi COVID 19.

Hal itu terangkum dalam Webinar zoom diskusi merdeka dalam Covid 19 yang diselenggarakan Sorongnews, kota Sorong, Papua Barat, Jum’at ( 13/8/21 )

Pria yang juga menjabat Plt. Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Sorong ini mengungkapkan, sejak munculnya coronavirus desease di Indonesia 2 Maret 2020 lalu sebanyak dua kasus, kini pasien COVID 19 melejit hingga sebanyak tiga juta lebih.

Tenaga kesehatan (nakes) pun bertindak cepat saat COVID 19 masuk di Kota Sorong hingga melambung tinggi. Tiga bulan merawat pasien isolasi di rumah sakit secara ketat, justru Faisal harus menelan pil pahit dinyatakan positif COVID 19.

Lantas hal itu tak membuat dirinya patah semangat. Faisal memanfaatkan sebaik mungkin waktu isolasi untuk beristirahat, makan makanan yang bernutrisi dan mencari sesuatu yang membuat senang serta memotivasi diri.

Sebagai penyintas, Dia berpesan kepada pasien COVID 19 yang bergejala berat agar segera isolasi di rumah sakit karena harus mendapat penanganan khusus dari tenaga medis, sedangkan pasien COVID 19 tanpa gejala bisa isolasi mandiri di rumah dengan menjaga pola istirahat yang cukup atau minum vitamin dan berjemur dibawah matahari pagi.

Faisal menegaskan, COVID 19 itu nyata sehingga nakes baik dokter dan perawat melakukan penanggulangan. Dia berharap, semua elemen bisa bekerja sama untuk memberantasnya. (Riq)

Komentar