Lapas Merauke Perjuangkan Warga Binaan Dapat Vaksin COVID 19

MERAUKE, – Lapas Kelas II B Merauke, Papua saat ini tengah memperjuangkan 339 warga binaan untuk mendapatkan vaksinasi COVID 19.

Plh. Kalapas Kelas II B Merauke, H. Bekti Utomo menuturkan, sesuai intruksi pimpinan, pihaknya telah berkoordinasi sekaligus menyurat kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke untuk melaksanakan vaksinasi tahap pertama dan kedua di Lapas.

“Harapan kami agar vaksinasi bisa dilaksanakan di Lapas khusus untuk warga binaan. Hanya saja melalui telepon dari pegawai dinkes, data yang kami lampirkan kurang lengkap yaitu 200 lebih warga binaan tidak memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan, red) sehingga belum bisa diberikan vaksin, 105 orang punya NIK,” tuturnya kepada Sorongnews.com, Senin (9/8/21).

Bekti menjelaskan, narapidana yang tidak memiliki NIK masih menunggu keputusan hasil koordinasi antara Kemenkumham RI dengan Kementerian Kesehatan RI.

Menurut Dia, warga binaan harusnya mendapat kekhususan atau pengecualian seperti halnya pemungutan suara pada pilpres, pilkada pilbup bisa dilaksanakan di Lapas merujuk Undang-undang pemasyarakatan. Dimana pemungutan suara, ada TPS khusus.

Terlebih warga binaan Lapas Merauke menampung dari kabupaten lain seperti Boven Digoel, Asmat dan Mappi. Banyak diantara mereja datang tanpa membawa identitas apapun, hanya surat penahanan sehingga kesulitan menelusuri jejak NIK.

Meski demikian, Lapas Merauke terus berkoordinasi dengan Polres Asmat, Mappi dan Boven Digoel untuk mengupayakan NIK narapidana bisa dilengkapi.

Lapas juga sudah memberikan data ke Disdukcapil Merauke untuk sinkronisasi. Dengan harapan, ada solusi bagi warga binaan Lapas yang tidak memiliki NIK. Selain itu, pihaknya sudah menyurat ke Kanwil Kementrian Hukum dan HAM di Jayapura untuk tindak lanjut ke kementrian.

“Warga binaan punya hak. Apalagi sekarang sedang gencar-gencarnya pemerintah menggelar vaksinasi. Ada hal yang harus diakomodir karena Lapas tempatnya khusus. Harapannya segera bisa dilaksanakan, Kadinkes bisa membuka ruang komunikasi kira-kira kapan dan seperti apa. Tempat sudah kami siapkan dan sarana prasarananya,” tandas Bekti Utomo. (Hida)

Komentar