SORONG, PBD – Dari 83 wisudawan yang resmi diwisuda Universitas Kristen Papua (UKIP) Sorong, Jumat (28/2/25), ada hal yang menarik salah satunya terdapat wisudawan yang merupakan Penyanyi nasional asal tanah Papua Ehud Edward Kondologit atau yang lebih dikenal Edo Kondologit.
Sosok Edo Kondologit ditengah-tengah kesibukannya berhasil menyelesaikan studinya di UKIP Sorong dengan menyandang gelar Sarjana Hukum (S.H) dari Program Studi Hukum. Anggota DPR Papua Barat Daya itu meraih IPK 3.69 dengan mengambil judul skripsi ‘Tinjauan Hukum Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014’.
Usai penyerahan penghargaan wisudawan terbaik dari Kampus UKIP Sorong kepada sejumlah wisudawan terbaik tingkat Universitas, Edo Kondologit mewarnai rangkaian acara wisuda itu dengan membawakan lagu rohani berjudul ‘Doa Seorang Anak’ ciptaan Julian Parade.
Dengan suara merdunya, Edo Kondologit membuat jajaran pimpinan kampus UKIP Sorong, para wisudawan hingga tamu undangan dirundung kesedihan.
Lirik yang dinyanyikannya mampu menyentuh hati seisi gedung, bahkan saat lirik ‘Tuhan lindungi ayah ibuku, Dalam doa kuberseru’ bahkan membuat seluruh hadirin tertunduk meresapi lagu yang dinyanyikan Edo Kondologit.
Dengan suara emasnya, diakhir nyanyiannya, Edo Kondologit dibanjiri tepuk tangan meriah dari berbagai pihak yang hadir dalam momen wisuda tersebut.
Saat ditemui Sorongnews.com, Edo Kondologit menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian gelar S.H ini.
“Hari ini saya bersyukur dapat meraih gelar sarjana hukum. Saya percaya bahwa pendidikan tidak mengenal usia, selama kita hidup, kesempatan untuk belajar tetap ada,” ujar Edo Kondologit.
Diterangkannya bahwa, meski bidang keilmuan diakuinya beragam, dirinya menyampaikan alasan dirinya memilih khusus ilmu hukum. Menurutnya, hukum adalah salah satu bidang keilmuan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat.
“Dengan memahami hukum, kita bisa membantu masyarakat, termasuk soal advokasi dan tugas saya di DPR pun banyak berkaitan dengan hukum. Melalui keilmuan ini, saya berharap dapat berkontribusi lebih bagi masyarakat Papua Barat Daya,” ucapnya.
Sebagai sosok yang dikenal inspiratif, pria kelahiran Sorong 5 Agustus 1967 silam itu memberi pesan kepada generasi muda agar jangan pernah lelah untuk belajar.
“Ilmu itu bisa mengubah segalanya dan usia tidak pernah menghalangi kita untuk mengejar pendidikan. Selama kita masih hidup, ilmu pengetahuan akan terus berguna dalam kehidupan kita,” tandasnya.
Diberitakan Sorongnews.com sebelumnya, UKIP Sorong diwisuda menggelar Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana Angkatan XVII UKIP Sorong dengan mewisuda sebanyak 83 wisudawan-wisudawati bertempat di Gedung Getsemani UKIP Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (28/2/25)
Rektor UKIP Sorong, Sophian Andi mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian sebanyak 83 wisudawan-wisudawati dari berbagai program studi yang telah berhasil menyelesaikan masa studi mereka dan siap mengabdikan diri untuk kemajuan masyarakat.
Tak hanya itu, dirinya menyampaikan pesan kepada para wisudawan agar tidak hanya fokus pada peluang menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi mampu menjadi inisiator dan pengusaha yang dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. (Jharu)
Komentar