MAYBRAT, PBD- Massa pendukung Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 Kornelius Kambu – Zakeus Momao (KORZA) dan Paslon nomor 2 Agustinus Tenau – Marthen Howay (AMAN) menggelar aksi demo damai terkait ketidak puasan kepada penyelenggaraan dan pengawasan pemilukada tahun 2024 di Kantor Bawaslu Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Jumat (29/11/24).
Massa aksi dari kedua paslon ini tiba di depan Kantor Bawaslu menggunakan puluhan unit kendaraan sambil berorasi. Massa aksi meminta kepada Bawaslu segera menindak lanjuti berdasarkan UU PKPU nomor 7 tahun 2017, dan meminta tegas kepada Bawaslu segera respon masalah pilkada yang terjadi di bumi Maybrat. Mereka juga mengecam politik intimidasi yang terjadi di Kabupaten Maybrat sehingga harus membatalkan hasil peroleh suara khususnya Yumases Raya.
Dalam orasinya, Korlap Aksi Paslon AMAN, Ignasius Kosama meminta agar dilakukan PSU (Pemungutan Suara Ulang) di semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebab ada perlakuan intimidasi. Ia juga tegaskan bahwa, pendukung KORZA dan AMAN, melakukan aksi yang damai di Ibukota Maybrat bukan melakukan yang onar.
“Olehnya, kami meminta jawaban yang pasti, kami menuntut kebenaran dan keadilan bagi pihak pengawas pilkada. Semua pelanggaran yang terjadi supaya direkomendasikan ke Bawaslu provinsi. Kami dari pasangan KORZA dan AMAN juga meminta kepada KPU RI untuk mendiskualifikasi pasangan Karel Murafer dan Ferdinando Solossa (MUSA)”, tegasnya.
Sementara itu, Orasi Naftali Kinho meminta agar TPS di wilayah Yumases Raya harus di dis. Surat suara di Yumases Raya semua telah dicoblos dahulu baru dibawa ke TPS, dan itu bentuk kecurangan yang terstruktur oleh paslon MUSA.
“Saya siap menjadi saksi di Mahkamah Konstitusi (MK) apabila diminta”, tegasnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Maybrat, Isai Asmuruf, ST memberikan apresiasi kepada para massa telah mendatangi kantor Bawaslu untuk menyampaikan aspirasi terkait hal-hal yang terjadi pada saat pemungutan suara tanggal 27 November 2024. Semua aspirasi akan diterima dan dilanjutkan ke Bawaslu Provinsi Papua Barat Daya.
“Siapa pun yang datang mau menyampaikan aduan ke kami pengawas, kami siap terima dengan baik dan kami akan lanjutkan ke pimpinan atas (Bawaslu Provinsi PBD). Kami juga meminta semua untuk tetap menjaga kamtibmas, dan semua harus memiliki tanggungjawab”, pintanya.
Dari pantauan media ini, dalam aksi damai ini para korlap dari dua paslon berganti-gantian menyuarakan apa yang menjadi tuntutan. Mereka datang dijaga oleh aparat kepolisian dan diingatkan agar tidak bertindak anarkis. Para aksi massa juga mendirikan tenda di depan kantor Bawaslu Kabupaten Maybrat.
Hingga berita ini diturunkan, Sabtu 30 November 2024 massa aksi telah membubarkan diri dan situasi di wilayah Kabupaten Maybrat khususnya di Kumurkek aman dan kondusif. (Valdo)
Komentar