JAYAPURA, PAPUA – Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku dengan terpaksa menghentikan sementara penyaluran BBM ke wilayah Kabupaten Intan Jaya. Hal ini disebabkan sedang memanasnya situasi yang terjadi di wilayah Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
“Dengan terpaksa kami hentikan sementara penyaluran ke SPBU Intan Jaya, hal ini terkait aspek keselamatan dan keamanan, serta rekomendasi dari aparat keamanan,” ujar Edi Mangun selaku Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui siaran tertulis kepada redaksi.
Edi menjelaskan, bahwa saat ini semua penerbangan dengan tujuan Kabupaten Intan Jaya dihentikan termasuk penerbangan pengangkutan BBM Pertamina.
“Saat ini informasi dari aparat keamanan yang bertugas disana melarang adanya penerbangan yang mengarah ke Kabupaten Intan Jaya, termasuk pengangkutan BBM, dan SPBU yang ada disana kami tutup sementara berdasarkan arahan dari Polres dikarenakan situasi yang tidak kondusif,” terang Edi.
Adapun pengiriman BBM ke Kabupaten Intan Jaya yang dilakukan dengan menggunakan moda pesawat dari Jayapura akan dilakukan saat situasi telah kondusif dan bandara telah dibuka kembali. Saat ini stok BBM yang akan dikirimkan telah siap di Bandara Sentani, Jayapura dan menunggu operasional Bandara Intan Jaya dibuka kembali oleh otoritas bandara.
“Saat ini, stok BBM telah siap di storage transportir di Bandara Sentani dan akan dikirimkan ketika situasi disana sudah membaik dan Bandara di Intan Jaya mulai beroperasi kembali. Meskipun demikian, kami sampaikan stok BBM di Intan Jaya masih mencukupi untuk beberapa hari kedepan,” jawabnya.
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku berharap agar situasi bisa segera kondusif kembali sehingga penyaluran BBM dapat berjalan normal dan SPBU dapat segera melakukan pelayanan ke masyarakat.
“Kami terus berkoordinasi dengan aparat keamanan dan Pemerintah Daerah Intan Jaya terkait situasi dan kondisi keamanan disana, ya, kami berharap situasi bisa segera kondusif agar penyaluran bisa berjalan kembali,” tukas Edi. (*/Oke)
Komentar