SORONG, PBD- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat Daya menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) di Provinsi Papua Barat Daya (PBD) sebanyak 440.826 pemilih.
Penetapan tersebut melalui hasil Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT tingkat Provinsi Papua Barat Daya jelang pemilu 2024 di salah satu hotel kota Sorong, Selasa malam, (27/6/23).
Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU PBD, Jefri Obeth Kambu mengatakan, jumlah DPT di Papua Barat Daya yang telah ditetapkan tersebar di 1 kota dan 5 kabupaten.
“Ada 440. 826 pemilih tetap di Provinsi PBD yang tersebar di 1 kota dan 5 kabupaten, 132 distrik, 1013 kelurahan dan 2156 tempat pemungutan suara,” ungkap Jefri Obeth Kambu.
Disebutkannya bahwa, penetapan DPT tertuang dalam berita acara KPU PBD Nomor : 38/PL.01.2-BA/96/3.2/2023 tentang Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap tingkat Provinsi PBD.
“Semua terdiri dari Kota Sorong sebanyak 205.507 pemilih, Kabupaten Sorong 92.307 pemilih, Maybrat 39.578 pemilih, Sorong Selatan 37.715 pemilih, Tambrauw 21.792 pemilih dan Raja Ampat 43.927 pemilih,” bebernya.
Lebih lanjut, disambungnya, total pemilih 440.826 adalah data sah, karena telah melalui beberapa jenjang sesuai ketentuan, maka tidak ada lagi permasalahan, bahkan sudah disaring oleh sistem data pemilih sampai tidak ada data ganda orang meninggal.
Ditempat sama, Plt Bawaslu RI Perwakilan Provinsi PBD, Jhon Charles Imbiri menyatakan bahwa, penyebaran pemilih sudah tercatat, sebab fakta lapangan sangat berbeda maka hal ini menjadi perhatian KPU.
“Perhatian utama kami kesulitan jangkau suatu daerah karena letak geografisnya yang sulit, baik Raja Ampat maupun Tambrauw. Selain itu, aturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 penyusunan daftar pemilih, pemilih dalam satu keluarga tidak boleh terpisah tempat pemungutannya,” tandasnya.
Ditambahkannya, terkait data orang meninggal, KPU harus ditandai agar pihak penyelenggara mengetahui hak pilih orang meninggal tidak dapat digunakan kembali. (Mewa/Jharu)
Komentar