Eti Dan Epan Narapidana Lapas Sorong,  Bahagia Bebas dan Berharap Bisa Diterima Oleh Masyarakat

SORONG,- Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sorong membebaskan enam orang yang termasuk dalam remisi umum pada moment HUT 77 RI, yang tengah berlangsung di halaman Lapas Kelas IIB Sorong, Papua Barat,  Rabu (17/8/22) lalu.

Pantauan sorongnews.com terlihat raut wajah nan penuh bahagia dari para narapidana, yang telah dibebaskan. Teman-teman mereka yang sementara masih mendekam di tahanan melepas kepergian teman mereka dengan penuh suka cita.

____ ____ ____ ____

Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau yang menjadi inspektur upacara saat itu juga berpesan banyak kepada warga binaan yang masih di dalam penjara maupun mereka yang akan bebas.

Satu pesannya, bahwa warga binaan harus berubah. Tinggalkan masa lalu sebagai pelajaran berharga dan jangan pernah kembali kedalam Lapas.

Salah satu narapidana Eti Malibela bertempat tinggal di Kilometer 13 Kota Sorong, yang terjerat perkara pemukulan dengan masa vonis selama 10 bulan akhirnya dibebaskan. Eti yang hendak bergegas dengan membawa tas yang berisikan pakaian, mencurahkan rasa bahagianya bisa bersua kembali  dengan keluarga terkasih di rumah  serta dibebaskan dari tahanan Lapas pada saat momentum perayaan 17 Agustus 2022.

“Saya senang sekali bisa bertemu dengan keluarga lagi,” ucapnya.

Dengan menyandang julukan narapidana tentu menjadi buah bibir ditengah-tengah masyarakat.  Namun mau tidak mau, suka tidak suka Eti harus bisa mendekatkan diri pada kehidupan sosial dan berharap setelah  keluar dari Lapas ingin mencari pekerjaan  yang baru.

Sebagai narapidana tentu  masyarakat tidak bisa menerima kehadirannya untuk  kembali  hidup berdampingan seperti dulu. Namun ia bertekad tak akan terlibat dengan  berbagai masalah lagi.

Sementara itu hal senada juga diungkapkan oleh salah satu narapidana, Epan Dimara yang bertempat tinggal di Kilometer 7 Kota Sorong,  Epan terlibat kasus penganiayaan sehingga menyebabkan dirinya ditahan dengan waktu 1 tahun 9 bulan.

“Puji tuhan hari ini 1 tahun 9 bulan bebas pada hari lahir kemerdekaan Indonesia, sa berterima kasih kepada Tuhan yang maha kuasa memberikan kekuatan. Dan ini semata mata adalah kasih cinta  dari tuhan, sehingga hari ini saya bisa bebas,” terangnya.

Epan pun berjanji akan berubah dan mendekatkan diri kepada keluarga  dan masyarakat, serta bisa berguna bagi mereka yang membutuhkan.

“Sa berjanji akan berubah untuk kembali dekat dengan keluarga  dan masyarakat, kemudian akan menjadi yang lebih baik lagi intinya bisa berguna untuk keluarga dan masyarakat itu saja,” tuturnya. (Fatrab)

Komentar