SORONG,- Perayaan Palem merupakan tradisi orang Israel yang sejak dahulu telah dilakukan dalam menyambut jumat agung dan perayaan paskah, palem sendiri dikenal sebagai tanaman biasa kemudian banyak digunakan sebagai tanaman hias namun memiliki arti tersendiri bagi seluruh orang yang percaya kepada Tuhan.
Beginilah Anak-Anak Sekolah Minggu Oikumene Bahtera Injil (OBI) Aspol saat menyambut jumat agung dan perayaan paskah dalam bentuk Pawai Palem sebagai tanda rasa syukur dengan berjalan mengelilingi kompleks sekitar lingkungan jemaat sambil memegang daun palem serta berkata hosana, hosana, hosana.
Guru Sekolah Minggu (OBI) Aspol, Oktofina Ohha/Kambu, saat ditemui sorongnews.com, sabtu (9/4/22) mengatakan bahwa anak-anak sekolah minggu sudah merayakan jumat agung dan paskah dari satu minggu yang lalu lewat pembagian palem untuk taruh di pintu-pintu rumah masing-masing.
“Palem yang kita kasih ke anak-anak sekolah minggu itu agar mengingatkan kepada mereka bahwa kematian Tuhan Yesus sudah diambang pintu, jadi hal ini penting sekali bagi kita semua umat manusia karena Tuhan Yesus telah mati menebus dosa-dosa kita,” ujar Kambu.
Kata Hosana sendiri sebagai bentuk ungkapan syukur dan sukacita karena Tuhan Yesus mau rela disalibkan, Mati lalu pada hari yang ketiga bangkit dari antar orang mati dan naik ke Sorga.
Sehingga dari perayaan pawai palem ini dapat diharapkan terkhusus anak-anak sekolah minggu yang masih dalam tahap proses pembekalan iman percaya kepada Tuhan, haruslah bisa memaknai arti dari pengorbanan Yesus.
“Untuk anak-anak sekolah minggu jangan suka berkata-kata yang tidak sopan, melawan orang tua, bertengkar dengan teman-teman sekolah minggu, tetapi mari belajarlah dan contohilah perilaku Yesus Kristus,” imbuhnya.
Sementara itu, Amelio Serkadifat, Siswa Kelas II SD, yang merupakan salah satu anak sekolah minggu, mengatakan sangat senang sekali bisa mengikuti pawai palem dalam menyambut jumat agung sekaligus paskah.
“Saya senang sekali bisa ikut pawai dengan teman-teman dan terimakasih juga untuk Tuhan Yesus karena masih menjaga kita semua sampai hari ini,” lanjut Amelio. (Mewa)
Komentar