7 Dokter Lulusan FK UNIPA Disumpah, Gubernur Elisa Kambu : Tuhan Selalu Menyertai Perjalanan Profesi Mulia Ini

KABUPATEN SORONG, PBD – Universitas Papua (UNIPA) menggelar sumpah dokter angkatan ketiga Fakultas Kedokteran (FK) UNIPA bertempat di Auditorium FK UNIPA, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (22/3/25).

Terlihat, sebanyak tujuh dokter secara resmi melakukan upacara pengambilan sumpah, ketujuh dokter itu terdiri dari enam dokter perempuan dan satu dokter laki-laki.

Upacara pengambilan sumpah dokter tersebut dipandu langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran UNIPA dr. Herlina Yulidia disaksikan Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu serta pihak terkait lainnya.

Usai pelaksanaan pengambilan sumpah dokter, dilanjutkan dengan penyematan jas dokter oleh orang tua masing-masing. Saat dilakukannya penyematan jas, raut wajah penuh kebahagiaan terpancar dari ketujuh dokter yang telah disumpah maupun dari masing-masing orang tua dokter.

Pantauan Sorongnews.com, dalam pelaksanaan sumpah dokter itu, Gubernur Elisa Kambu turut menyerahkan penghargaan kepada best score FK UNIPA OSCE UKMPPD Nasional Periode 2024 dr. Ketrina Stevelin Burdam. Diketahui dr. Ketrina memperoleh score tertinggi yakni dengan perolehan score 84,31.

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas perjuangan ketujuh dokter yang melakukan pengambilan sumpah dokter. Dirinya menyampaikan betapa pentingnya keberadaan FK UNIPA dalam rangka mendukung dan mempersiapkan pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan di Provinsi Papua Barat Daya.

“Fakultas Kedokteran ini sangat penting bagi Provinsi kita. Saya percaya, meskipun kita menghadapi tantangan, keberadaan fakultas ini akan terus berkembang. Mari kita semua mendukung dan berdoa agar fakultas ini dapat semakin maju dan memberikan kontribusi besar bagi masyarakat,” ujar Gubernur PBD Elisa Kambu.

Elisa Kambu menekankan pentingnya doa dan dukungan dari berbagai pihak untuk membantu para lulusan menjalani perjalanan profesional mereka sebagai dokter. Ia menyadari bahwa profesi dokter tidak hanya membutuhkan pengetahuan medis, namun terdapat pula pengabdian dan ketulusan dalam melayani seluruh lapisan masyarakat.

“Menjadi seorang dokter adalah sebuah tanggungjawab besar, meskipun beban tugas mungkin terasa berat, saya percaya Tuhan selalu menyertai perjalanan profesi mulia ini. Saya yakin kalian akan melayani dengan penuh kebenaran, kenyamanan, dan kebahagiaan, karena melayani dengan hati adalah ibadah yang luar biasa,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Mantan Bupati Asmat dua periode itu mengingatkan kepada ketujuh dokter yanh baru saja diambil sumpah agar tetap menjaga integritas dan terus berjuang untuk kemajuan masyarakat, terutama kemajuan pelayanan kesehatan di Provinsi Papua Barat Daya.

“Kalian adalah pejuang yang luar biasa. Jangan pernah ragu untuk memberikan yang terbaik dalam setiap langkah kalian sebagai dokter,” imbuhnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran UNIPA dr. Herlina Yulidia mengatakan bahwa sejak FK UNIPA berdiri sejak 2014 silam, saat ini pihaknya telah meluluskan sebanyak 67 dokter dalam kurun waktu tiga periode.

“Fakultas Kedokteran UNIPA ini berdiri sejak tahun 2014, saat ini yang diambil sumpah dokter angkatan ketiga ada 7 dokter, sehingga total hingga saat ini keseluruhan berjumlah 67 dokter yang telah lulus dari Fakultas Kedokteran UNIPA sejak berdiri ditahun 2014 lalu,” kata Dekan Fakultas Kedokteran UNIPA dr. Herlina Yulidia.

Lebih lanjut, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah itu membeberkan bahwa lulusan dokter dari rahim FK UNIPA telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

“Saat ini lulusan dokter dari FK UNIPA ada yang menjalani internship di Aceh, Kupang NTT, Ambon, Papua, Papua Barat, hingga Papua Barat Daya. Mudahan-mudahan lulusan dari FK UNIPA ini makin banyak lulusannya dan tersebar di seluruh Indonesia,” bebernya.

Dirinya menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen penuh sekaligus berupaya agar seluruh mahasiswa FK UNIPA dapat lulus tepat waktu dan kembali mengabdikan dirinya bagi dunia kesehatan di Provinsi Papua Barat Daya.

“Harapan kami semua mahasiswa dapat lulus tepat waktu dan dapat mengabdikan diri mereka bagi Provinsi ini. Pesan saya cuma satu yakni care shall come before cure, harus peduli dulu kepada masyarakat, baru bisa menyembuhkan masyarakat,” tutupnya dengan penuh kehangatan.

Tampak hadir dalam pelaksanaan sumpah dokter itu diantaranya, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, pendiri FK UNIPA Suriel Semuel Mofu, Wakil Rektor II UNIPA George F. A. Mentansan, Dekan FK UNIPA dr. Herlina Yulidia beserta dosen dan tenaga pendidik FK UNIPA, pimpinan perangkat daerah di lingkup Pemprov PBD, pimpinan perangkat daerah di lingkup Pemkab Sorong, pimpinan perangkat daerah di lingkup Pemkot Sorong, sejumlah Direktur Rumah Sakit di Kota-Kabupaten Sorong, pengurus IDI se-Papua Barat Daya, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat serta pihak terkait lainnya. (Jharu)

Komentar