253 Kepala Kampung Dilantik, Rondonuwu Ingatkan Tidak Nepotisme

MAYBRAT, PBD- Sebanyak 253 Kepala Kampung (Kekam) hasil Pemilihan Kepala Kampung (Pilkam) serentak untuk periode 2024-2030 di wilayah Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya resmi dilantik oleh Penjabat (Pj) Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu di Gedung Samusiret, Selasa (9/1/24).

Pengukuhan dan pelantikan ini dihadiri oleh Mantan Bupati Maybrat, Dr. Bernard Sagrim, Dandim 1809/Maybrat, Letkol Inf. Yohanes Andi Wibowo, tiga pimpinan DPRD Kabupaten Maybrat, para pimpinan OPD, para kepala distrik, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh- tokoh masyarakat.

Untuk diketahui, total keseluruhan kampung se- Kabupaten Maybrat ada 259 kampung. Dimana yang mengikuti pelantikan 253, maka ada 6 kepala kampung yang belum dilantik atau dikukuhkan. Ke 6 kampung ini sebagian belum melaksanakan pemilihan serentak dan sebagian masih saling klaim hasil pemilihan pada Oktober 2023 lalu.

Pj. Bupati Maybrat, Bernhard Rondonuwu mengatakan, pelantikan 253 kepala kampung ini menjadi sejarah baru di wilayah Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Hal ini tentunya menjadi apresiasi bagi seluruh masyarakat yang tinggal mendiami tanah wilayah Maybrat.

Dia minta, para kepala kampung yang dilantik harus menjadi pengayom buat masyarakat di wilayah kampung masing-masing sesuai sumpah janji yang diucapkan. Kemudian, selalu tinggal di kampung dan menggunakan dana kampung sesuai perencanaan hasil dari muskam (musyawarah kampung). Sehingga kampung itu jauh lebih maju.

“Kita berharap para kepala kampung bisa mengakomodir apa yang jadi tuntutan dan keinginan rakyat. Kita juga arahkan supaya penggunaan dana kampung diarahkan baik dan tidak nepotisme. Tidak menunjuk istri atau suami bahkan saudara dekat yang mengelola anggaran,” tegas Rondonuwu.

Tak cuma itu, kedepan juga kepala kampung nantinya akan dibekali secara fungsi oleh para pimpinan OPD serta kepala bagian agar lebih memahami tugas pengelolaan yang baik dan benar juga perencanaan dan seterusnya. Lalu para kepala distrik pula harus mengawasi pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan setiap kepala kampung.

“Kalau kepala kampung melaksanakan tugas baik dan benar di kampungnya, tidak ada jeda selain aman. Dimana, mereka (kepala kampung) ini adalah yang paling bawah. Bila tinggal di kampung dan melaksanakan tugas baik, kita yakin kata aman senantiasa akan ada di Kabupaten Maybrat,” ujarnya.

Disinggung soal 6 kampung yang masih bermasalah, Rondonuwu mengungkapkan, pihaknya menunggu kesadaran masyarakat. Bila tidak ada lagi ngotot-ngototan di tengah masyarakat dan sama-sama menyampaikan ke pemerintah. Maka pemerintah akan melaksanakan pemilihan ulang terhadap kepala kampung.

“Kita juga harap, kepala kampung yang sudah dilantik sebagai terdepan di tengah-tengah masyarakat agar mewujudkan kedamaian. Pemilu 14 Februari 2024, seluruh ASN serta para kepala kampung supaya netral, jalan di tengah dan tidak belok-belok,” tegasnya. (Valdo)

Komentar